Rumah BUMN sebagai Pilar Pendukung Pertumbuhan dan Pengembangan UMKM di Bandung Raya dan Jawa Barat

18 Maret 2024, 05:35 WIB
Supriatna salah seorang penanggungjawab Rumah BUMN Bandung tengah memperlihatkan produk produk UMKM binaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) /Jejep/

KABARCIREBON-Rumah BUMN Bandung mungkin masih asing terdengar di telinga sebagian masyarakat Jawa Barat. Namun bagi para pelaku pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu tempat untuk menempa diri dalam meningkatkan kualitas usaha yang digelutinya.

Rumah BUMN Bandung sendiri merupakan tempat yang dibangun Bank Rakyat Indonesia (BRI), untuk mengembangkan usaha yang mereka jalani. Alamatnya terletak di Jalan Jurang Nomor 50, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Tempat ini pula menjadi pusat pelatihan bagi ribuan UMKM yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Tak hanya itu, kehadiran Rumah BUMN juga sebagai wadah bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Bahkan tak hanya berfokus pada skala nasional, namun juga membantu mereka menembus pasar internasional.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Aliran Sungai Leuwi Kancah, Pemandangan Curug Ibun Pelangi Tempat Wisata Terbaik di Majalengka

"Bagi masyarakat di sekitar Bandung Raya yang bercita-cita untuk memulai usaha atau memperluas usaha yang sudah ada, bisa bergabung dengan Rumah BUMN untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan,"kata Supriatna .

Menurut dia, memulai usaha atau bisnis dari nol tidaklah mudah, terutama dengan tantangan yang meliputi pembuatan produk yang diterima pasar, strategi pemasaran yang efektif, serta permasalahan pendanaan. Untuk membantu mengatasi hal ini, Rumah BUMN salah satu solusinya.

"Rumah ini memang dipersiapkan untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan bisnisnya. Berbagai kegiatan disiapkan mulai dari pelatihan pengemesan produk, cara berjualan secara daring (online), masuk ke marketplace, hingga barang bisa diekspor,"kata Supriatna saat berbincang bincang dengan "Kabar Cirebon" Minggu (17/3/2024).

Baca Juga: Kunjungi 7 Destinasi Wisata Curug di Majalengka, Nomor 3 Seperti di Surga dengan Pemandangan Alam Menkajubkan

Supriatna bercerita, bahwa peserta dalam pelatihan ini setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan pada tahun pertama keberadaan Rumah BUMN Bandung, tercatat ada 787 pelaku UMKM yang menjadi anggota. Selama setahun jumlah peserta pelatihan bahkan lebih tinggi mencapai 854 dengan 38 pelatihan diselenggarakan untuk berbagai UMKM. Angka tersebut terus meningkat, khususnya saat pandemik COVID-19 menimpa.

Banyak orang yang merintis usaha kemudian mendaftar untuk menjadi anggota dan mengikuti pelatihan."Anggota kami sampai tahun ini sudah lebih dari 6.000 UMKM. 10 persen dari jumlah tersebut sudah mampu ekspor ke berbagai negara," kata Supriatna.

Sedangkan dalam upaya meningkatkan penjualan produk UMKM, lanjut dia, Rumah BUMN juga memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memamerkan produk mereka dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh BRI.

Baca Juga: Pencairan THR bagi PNS, TNI, Polri-Pensiuanan Dibayarkan pada Tanggal Ini, Pemerintah Anggarkan Rp48,7 Triliun

Selain itu pula, Rumah BUMN telah menjalin kerjasama dengan berbagai dinas dan kementerian agar produk-produk UMKM yang dibina dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan pameran.

"Produk UMKM yang banyak diminati untuk diekspor masih dominan dalam bidang fesyen dan kuliner,"katanya.

Salah satu contoh produk yang sukses diekspor adalah brownies dengan keunggulan dalam komposisi gluten. Karena keunggulannya ini, produk tersebut diminati oleh pasar luar negeri yang mengutamakan kesehatan, bahkan telah berhasil mencapai pasar di Singapura dan Kanada.

Baca Juga: Belum Menerima Surat Resmi, Kepala BKPSDM Majalengka Mengaku Terkejut Ditetapkan Tersangka oleh Kejati Jabar

Disamping itu pula, produk rendang dan bakso aci juga memiliki potensi untuk menembus pasar Singapura. Khusus untuk bakso aci, meskipun pelaku usaha tersebut tergolong baru, namun produknya memiliki keunikan dari segi rasa yang membuatnya diminati oleh konsumen.

Di Rumah BUMN, mayoritas pelaku usaha yang bergabung adalah ibu-ibu dan bapak-bapak. Mereka tidak hanya dipamerkan dalam berbagai pameran, tetapi juga diberikan pelatihan dalam penggunaan media sosial seperti Instagram atau Facebook.

Pada bulan Mei 2023 lalu, Rumah BUMN bahkan meluncurkan program khusus untuk membantu pelaku UMKM mengelola media sosial mereka.Sebagai contoh, untuk memperindah tampilan Instagram, Rumah BUMN bekerja sama dengan mahasiswa untuk mengambil alih pengelolaan media sosial pelaku UMKM tersebut.

Baca Juga: Tampil Menawan, Dua Gelar Juara Diraih Indonesia di All England Open 2024

Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak yang lebih positif dan efektif dalam meningkatkan eksposur dan penjualan produk UMKM melalui platform media sosial. Untuk mendaftar sebagai anggota Rumah BUMN Bandung, prosesnya tidaklah sulit. Para pelaku UMKM hanya perlu mengakses laman linkumkm.id dan melakukan registrasi.

Di halaman beranda laman tersebut, tersedia informasi tentang lokasi Rumah BUMN, jadwal pelatihan di setiap lokasi, dan jadwal pelatihan nasional. Hal ini memudahkan para pelaku UMKM untuk memilih lokasi dan jadwal pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tidak hanya untuk perorangan, kata dia, Rumah BUMN juga membuka kesempatan bagi komunitas atau kelompok pelaku usaha yang ingin mendapatkan pelatihan secara bersama-sama.

Baca Juga: Tampil Menawan, Dua Gelar Juara Diraih Indonesia di All England Open 2024

Supriatna, salah satu pengelola Rumah BUMN, menjelaskan bahwa pembelajaran untuk kelompok tersebut dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, baik fokus pada pemasaran maupun pembuatan kemasan, misalnya.

Selain itu, kelompok-kelompok ini juga berpotensi mendapatkan bantuan dari BRI dalam bentuk lain, seperti bantuan alat produksi. Menurut Supriatna, ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan usaha, di mana para pelaku UMKM dapat memperoleh dukungan yang lebih konkret untuk meningkatkan produksi dan efisiensi dalam bisnis mereka.

"Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan Rumah BUMN dapat terus menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bagi UMKM di Bandung Raya, serta membantu mereka untuk terus tumbuh dan berkembang dalam dunia bisnis yang kompetitif,"tuturnya.

Baca Juga: Dimatangkan di Berbagai Organisasi, Sekda Kuningan Berpemikiran Brilian

Rumah BUMN sendiri, kata dia, telah membuktikan perannya sebagai pilar penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia, khususnya di wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat.

Dengan terus memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang lebih baik lagi. Hal ini guna memperkuat ekonomi lokal serta memperluas cakupan bisnis mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, salah satu anggota Rumah BUMN, Erna, menyatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan banyaknya pelatihan dan program yang diberikan. Salah satu contohnya adalah pengelolaan akun Instagram @tassani_handmade yang telah diambil alih dan tampilan unggahan fotonya kini lebih menarik.

Baca Juga: Dana Desa 2024 di Desa Cilengkrang Kabupaten Cirebon Cair, Kuwu: Diralisasikan Bangun JUT

Sebelumnya, tampilan Instagram usahanya kurang teratur, dengan unggahan foto yang kurang rapi dan pengeditan gambar yang kurang profesional. Namun, setelah akunnya diambil alih tiga pekan yang lalu, tampilan akunnya menjadi lebih tertata dan menarik.

"Sebelum saya ikut bergabung itu pakai akun pribadi, jadi ada beberapa foto yang bukan produk yang juga diposting. Namun sekarang, kami mulai mengarsipkan hal tersebut dan fokus untuk mempromosikan produk kami," kata Erna.

Perubahan ini menunjukkan dampak positif dari program Rumah BUMN dalam membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas promosi produk mereka melalui media sosial. Dengan adanya dukungan dan bimbingan yang diberikan, para pelaku UMKM seperti Erna dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk mereka di pasar yang semakin kompetitif.***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler