Selama Acep Purnama Mencalonkan Bupati Kuningan Lagi, Dian Rachmat Yanuar Tidak Mungkin Buruk Etika

20 Maret 2024, 21:20 WIB
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kuningan, H. Yusron Kholid. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuningan yang akan dihelat tanggal 27 November 2024 mendatang, H. Acep Purnama telah menyatakan diri akan kembali bertarung untuk memperebutkan kursi empuk sebagai orang nomor satu di kota kuda.

Pada periode 2018-2023, ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC) PDIP Kabupaten Kuningan yang berpasangan dengan sesama kander satu partai, H.M. Ridho Suganda dipandang belum sepenuhnya dapat mewujudkan Visi Kuningan Ma'mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) Berbasis Desa.

Hal itu disebabkan di era kepemimpinannya tersebut sempat dilanda Pandemi Covid-19 yang melumpuhkan berbagai sektor kehidupan termasuk perekonomian sehingga secara bertahap terus dipulihkan. Meski akhir masa jabatannya malah terjadi gagal bayar atau tunda bayar yang mengakibatkan dipansuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Baca Juga: Kasus Money Politic Harus Lanjut, Gerindra Kuningan Minta Bukti Jika Ada Caleg yang Melaporkan Tim Kampanyenya

"Memang belum sepenuhnya mewujudkan Visi Kuningan Maju tetapi pembangunan secara umum telah nyata dirasakan masyarakat. Hal ini tercermin dari tingkat kepuasan publik yang mencapai 82 persen terhadap kepemimpinan H. Acep Purnama-H.M. Ridho Suganda," ujar Mustasyar Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kuningan, H. Yusron Kholid, Rabu 20 Maret 2024.

Menurutnya, sesungguh kesempurnaan hanyalah milik Allah Sang Maha Kuasa tetapi paling tidak, jerih payah kepemimpinan mereka telah meneguhkan semangat membangun dalam bingkai kondusifitas dan stabilitas daerah.

Dengan realitas di atas, maka saat ini masih sulit menemukan figur pembanding yang dapat mengungguli popularitas dan elektabilitas mantan ketua DPRD di Kabupaten Kuningan. Apalagi H. Acep Purnama sendiri telah mengisyaratkan akan kembali berpasangan dengan H.M. Ridho Suganda sebagai bupati dan wakil bupati.

Baca Juga: Akankah Dian Rachmat Yanuar Berhadapan dengan Acep Purnama di Pilkada Kuningan?

Sedangkan sosok Sekretaris Daerah (Sekda), H. Dian Rachmat Yanuar yang digadang-gadang layak menjadi calon bupati mendatang dalam pemberitaan media massa maupun polling, ia menilai, bahwa semuanya berpulang pada nawaitu atau niatan yang bersangkutan.

Namun secara ewuh pakewuh (sikap sungkan), H. Dian Rahmat Yanuar itu murni produk bentukan mantan Bupati Kuningan, Almarhum H. Aang Hamid Suganda di periode tahun 2004-2014. Kemudian dilanjutkan Bupati, H. Acep Purnama yang mengangkatnya meniadi Sekda dari sejak 2018 hingga sekarang.

"Dengan kesantunannya, tidak mungkin, Pak H. Dian Rachmat Yanuar syu'ul adab atau buruk etika. Kecuali jika Pak H. Acep Purnama-Pak H.M. Ridho Suganda tidak mencalonkan lagi atau tidak mendapatkan rekomendasi, itu baru persoalan lain," ucapnya.

Baca Juga: Lulus Passing Grade PPPK Tahun 2021, Akhirnya 33 Guru Bahasa Inggris Dilantik Pj Bupati Kuningan

Sebagai sesama keluarga besar NU, ia pernah bertanya terkait kemungkinan maju pada Pilkada tetapi jawaban tetap datar. Intinya, sekda tidak pernah memikirkan ke arah tersebut. Bahkan tersirat mendalam bahwa yang bersangkutan lebih khidmat menunaikan tugas saja. Terlebih posisi sekarang cukup berat karena tidak ada penjabat (Pj) wakil bupati.

H. Dian Rachmat Yanuar konsisten mengedepankan kaidah tidak berpihak kemana-mana tapi dalam kapasitas sebagai sekda, senantiasa siap ada dimana-mana dalam mewujudkan Kuningan yang lebih baik. Sekalipun demikian politik itu dinamis dan serba mungkin.

"Meski Pak Sekda belum idhar atau bicara yang jelas dan gamblang maju atau tidaknya di Pilkada, namun perubahan kepemimpinan nasional akan selalu beririsan dengan kepentingan politik di daerah," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler