Penggunaan TPA Gunung Santri Palimanan Diperpanjang, Ini Penjelasan DLH Kabupaten Cirebon

25 Maret 2024, 21:08 WIB
TPA Gunung Santri, Palimanan, Kabupaten Cirebon.* /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Dalam laporan terbaru, diketahui bahwa Usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Santri di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, memiliki sisa waktu operasional sekitar 2-3 tahun lagi.

Namun, berkat sistem pengelolaan yang efektif dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, kemungkinan waktu tersebut dapat diperpanjang.

Sekretaris DLH Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, menjelaskan, luas lahan TPA Gunung Santri mencapai lebih dari 4 hektare, tetapi tidak semuanya terpakai.

Baca Juga: Mantan Wartawan Indosiar Dilantik Jadi Komisioner KPU Kabupaten Cirebon

Saat ini, sekitar 2,5 hektare digunakan untuk penanganan sampah dengan sistem controlled landfill, sementara sisanya dialokasikan untuk penghijauan.

Proses pengelolaan sampah dilakukan dengan cara menimbun, meratakan, dan memadatkan sampah, yang kemudian ditutup dengan lapisan tanah pada waktu tertentu.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti risiko perkembangbiakan serangga, pencemaran gas metana, bau tak sedap, dan penurunan estetika lingkungan.

Baca Juga: Pranata Humas Ahli Muda IAIN Cirebon Ikuti Pelatihan Teknis Keprotokolan

Menurut Fitroh, meskipun usia TPA Gunung Santri diperkirakan hanya 2-3 tahun lagi, namun dengan penerapan sistem controlled landfill, usia penampungan sampah dapat diperpanjang. Selain itu, keberadaan TPA juga bertambah dengan adanya TPA Kubangdeleg di wilayah timur.

"Kami melakukan pembagian wilayah dalam pembuangan sampah akhir. TPA Gunung Santri melayani wilayah barat, sementara TPA Kubangdeleg melayani wilayah timur," jelasnya.

Fitroh juga menekankan bahwa pihaknya melibatkan warga sekitar, terutama untuk menyediakan tanah urug dan armada pengangkut, seperti dump truk. Saat ini, diperlukan sekitar 100 unit dump truk untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Pelatihan Da'i IKADI Kota Cirebon Tingkatkan Kualitas Dakwah di Bulan Ramadan

Lebih lanjut, Fitroh menyampaikan bahwa setiap hari, sebanyak 70-90 dump truk sampah mengarah ke TPA Gunung Santri, sementara TPA Kubangdeleg menerima sekitar 50 dump truk sampah per hari. Meskipun demikian, jumlah armada yang dimiliki masih mencukupi untuk mengatasi kebutuhan tersebut.

"Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis dapat menjaga lingkungan sekitar serta memperpanjang usia penampungan sampah secara berkelanjutan," ungkapnya.(Ismail/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler