Merasa Prihatin dengan Korban Kebakaran, Wakil Bupati Cirebon Mendadak Jadi Tukung Cukur Rambut Anak

1 April 2024, 20:53 WIB
Dengan seizin orang tuanya, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjipatingsih, mencukur rambut anak yang terlihat kurang rapi di Desa/Kecamatan Astanajapura, Senin (1/4/2024). /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Kasih Ibu Sepanjang Jalan, sepertinya pribahasa ini tepat dialamatkan pada Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjipatingsih. Betapa tidak, soalnya Bunda Ayu merasa prihatin dengan anak korban rumah kebakaran di Desa/Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Sebut saja Slamet, anak dari pasangan Jumroh dan Iwan yang rumahnya terbakar beberapa waktu lalu, mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

Tidak hanya memberikan bantuan, namun secara langsung, Wakil Bupati mencukur sendiri rambut anak tunggal dari pasangan tersebut. Dengan gunting dan sisir, Bunda Ayu merapihkan rambut Slamet yang terlihat gimbal.

Baca Juga: Petani Jagung di Majalengka Mengeluh, Terpaksa Tahan Hasil Panen

Menurut Bunda Ayu, kondisi yang memprihatinkan pada warga yang rumahnya terbakar beberapa waktu lalu, kemudian bersama pihak desa dan dinas terkait meninjau lokasi kejadian.

"Saya merasa prihatin melihat anaknya, yang rambutnya kurang rapi. Maka dengan izin orang tuanya, merapihkan rambut anak tersebut," katanya, Senin (1/4/2024).

Bunda Ayu menjelaskan, tidak hanya rambut yang kurang rapi, anak tersebut ternyata drop out (do) sekolah karena terpengaruh temannya. Sehingga perlu peran serta seluruh pihak, agar tidak ada lagi anak yang Do.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Enggan Kompromi dengan Preman, Menyerah atau Polisi Mengambil Tindakan Tegas

"Kami sedang gencar lakukan penurunan angka kemiskinan, tapi bila ada yang Do sekolah, sangat berdampak kurang baik. Maka kami mendorong pihak desa dan dinas terkait, supaya tidak ada lagi anak yang Do atau putus sekolah," jelasnya.

Ketika ditanya, apakah upaya untuk membangun kembali rumah yang terbakar, Bunda Ayu menjawab, akan komunikasi dengan pihak desa dan dinas terkait.

"Tentunya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan desa dan dinas terkait," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Ram Check Dilakukan pada Kendaraan Bus di Terminal Harjamukti Kota Cirebon

Kuwu Desa Astanajapura, Mohammad Jaelani Sidik mengungkapkan, pihak desa akan terus berupaya maksimal untuk membangun kembali rumah yang terbakar. Salah satunya dengan mengajukan proposal ke pihak swasta.

"Kami menghimbau pada seluruh masyrakat agar mengecek secara berkala instalasi listrik rumah masing-masing, guna mencegah kebakaran," pintanya.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, khususnya wakil bupati yang berkenan meninjau langsung lokasi sekaligus memberikan bantuan pada korban kebakaran.

Baca Juga: Rawan Kemacetan, Pemudik Dihimbau Waspadai Jika Melintasi Sejumlah Pasar di Cirebon

"Sekecil apapun bantuan yang diberikan, sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan," imbuh pria yang biasa dipanggil Jaelani ini.

Sekedar informasi, Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 12 malam sebuah rumah di Blok Singkil Desa/Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon terbakar.

Rumah yang dihuni Jumroh (45 tahun) bersama anaknya Slamet, tersebut rusak parah di bagian atap. Diduga, api berasal dari konseling (arus pendek listrik) di bagian kamar dan merambat ke seluruh rumah. Meski tak ada korban jiwa, namun kerusakan sangat parah. (Supra/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler