Gelar Halal Bihalal, Komunitas Pecinta Satwa Majalengka Edukasi Bahayanya Digigit Ular Berbisa, Anjing-Kucing

21 April 2024, 18:53 WIB
Sejumlah anggota komunitas pecinta reptil tengah berhala bihalal bersama satwa peliharaanya di Lapangan GGM Majalengka, mereka melalukan halal bihalal reptil peliharaan sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara menghindari gigitan ular dan cara menanganai ketika terkena gigitan /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Komunitas pecinta satwa di Majalengka lakukan halal bihalal untuk satwa peliharaannya di Lapangan Gelanggang Generasi Muda Majalengka sekaligus melakukan edukasi kecintaan terhadap satwa kepada masyarakat, Sabtu (20/4/2024).

Beberapa orang pecinta satwa membawa satwa peliharaanya ada reftil seperti sejumlah jenis ular, biyawak, ada juga yang membawa hewan mamalia berupa monyet, kucing, kelinci ada juga musang dan sejumlah jenis hewan lainnya.

Mereka membawanya dengan menggunakan keranjang agar hewan pelaiharaanya bisa nyaman saat diperjalanan juga di lapangan.

Baca Juga: Ini Alasan Nuruzzaman Pilih PDI Perjuangan Daftar Bakal Calon Bupati Setelah Dapat Perintah Kiai

Ular putih dan phiton dikeluarkan dari kandang, demikian juga dengan monyet dan menjadi tontinan banyak pengunjung di GGM terlebih ada pemilik yang memasang papan nama di salah satu kandang dengan kalimat “Bisa foto bareng hewan”

Tak ayal sejumlah warga yang datang berusaha melilitkan ular besar ditubuhnya, sambil dipegangi pemiliknya agar bisa aman.

Ricky Ayub Khan, serta Soni mengatakan, acara yang digelarnya tersebut disebut halal bihalal karena pertama kalinya dilakukan setelah bulan Ramadhan, dan beberapa pekan lalu baru lebaran, sehingga kegiatannya membawa tema lalal bilhalal.

Baca Juga: Jelang Pilbup Cirebon 2024, Inilah Tokoh yang Bertarung Berebut Rekomendasi DPP PDIP

Diapun menyebutkan diambilnya tempat berkumpul komunitas di lapangan terbuka seperti GGM atau alun – alun untuk mengedukasi masyarakat akan kecintaan terhadap satwa, baik reptil maupun mamalia.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat apa bahayanya jika digigit ular berbisa, anjing atau kucing, sebab selama ini penanganan awal yang dilakukan oleh masyarakat kerap salah kaprah," ungkap Ricky Ayub.

Menurutnya, bagaimana cara yang baik dan benar ketika terkena gigitan ular berbisa. Dia mencontohkan ketika telapak tangan atau di jari-jari terkena gigitan ular, langkah pertama sebaiknya dipen seperti halnya yang patah tulang.

Baca Juga: Rumah Produksi Intip Nasi di Kabupaten Cirebon Terbakar Gegara Pemiliknya Ketiduran

“Usahakan jangan panik, setelah itu minum air kelapa sama madu karena madu bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh atau imun, serta air kelapa bisa menetralisir racun. Nah kalau itu sudah dilakukan bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat," ungkap Ricky.

Di Majalengka sendiri ada beberapa komunitas yang diberi nama Majalengka Free Flight, Majalengka Reptil Mania, Musang Lovers Majalengka, Animal Addicted Majalengka.

Menurut Erik, Ricky dan Soni, kegiatan kumpul bersama antara komunitas ini tak hanya dilakukan pada momen namun biasa juga dilakukan di mementum lain bahkan terkadang setiap minggu di ruang terbuka di GGM dan Alun – alun Majalengka.

Baca Juga: Rebut Tiket ke Jawa Barat, 686 Siswa SD di Kota Cirebon Ikuti Pentas PAI Tingkat Kecamatan Kesambi

"Kami kumpul di dua tempat ini antara Sabtu dan Minggu, kami ingin lebih banyak masyarakat yang mencintai satwa. Jangan memburu satwa untuk dibunuh,” katanya.(Tati/KC).***

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler