Larangan Mudik Pengaruhi Traffic di Tol Cipali

- 28 April 2021, 21:46 WIB
 ILUSTRASI gerbang Tol Palimanan Cirebon.* Dok/KC
ILUSTRASI gerbang Tol Palimanan Cirebon.* Dok/KC

CIREBON, (KC Online).-

Traffic kendaraan keluar masuk Tol Cipali diperkirakan naik pada Lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. Kenaikan traffic ini diprediksi mencapai 26 persen. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2019, traffic di tahun ini mengalami penurunan hingga 68 persen.

Andre Yulianto selaku Kepala Departemen Transaksi Astra Tol Cipali mengatakan, Pemerintah Pusat telah dua kali melakukan larangan mudik karena pandemi Covid-19. Tahun ini traffic di Tol Cipali diprediksi naik karena terdapat perbedaan waktu larangan mudik.

"Tahun 2020 larangan mudik itu berjalan selama sebulan lebih, tahun ini berjalan 12 hari saja. Itulah kenapa tahun ini traffic di Tol Cipali naik 26 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Andre, Rabu (28/4/2021).

Sementara jika dibandingkan dengan Lebaran 2019, traffic kendaraan pada tahun ini mengalami penurunan hingga 68 persen, sebab 2019 belum memasuki masa pandemi Covid-19.

"Lalu lintas harian di Tol Cipali itu pada tahun ini mencapai 44 ribu, pada tahun lalu lalin hariannya hanya 20 ribu kendaraan, itu berjalan mulai H-10 hingga H+10," ujarnya.

Adanya larangan mudik, menurutnya, jelas berpengaruh terhadap traffic kendaraan di Tol Cipali. "Otomatis menurun, kerugian dari sisi traffic saja pada tahun ini 44 ribu kendaraan maksimalnya. Sementara pada 2019 itu maksimalnya 90 ribu kendaraan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, meskipun Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021, pihaknya tetap meningkatkan kesiagaan di sejumlah aspek.

"Guna mendukung kelancaran lalu lintas selama masa larangan mudik 2021 Astra Tol Cipali tetap beroperasi normal dengan menyiagakan petugas armada layanan lalu lintas dan juga transaksi," ujarnya.

Terkait kebijakan pengaturan lalu lintas di beberapa wilayah khususnya ruas Tol Cipali, Astra Tol Cipali berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Kemenhub dan kepolisian wilayah.

"Kita mengikuti kebijakan Pemerintah dalam pemberlakuan larangan mudik Lebaran. Kita memaksimalkan pengoperasian 29 gardu yang akan disesuaikan dengan kondisi lalin yang terjadi di gerbang Tol Palimanan Utama. Pengaturan lalu lintas juga dilakukan di gerbang sayap seperti GT Kalijati, GT Subang, GT Cikedung, GT Kertajati, dan GT Sumberjaya. Kami juga telah menyiapkan manajemen pengaturan arus lalu lintas apabila terjadi lonjakan volume pads H-8 dan H+10 Lebaran," tuturnya.(Fanny)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x