MAJALENGKA, (KC Online).-
Jati (72 tahun) dan Tasi (67 tahun) adalah kakak beradik warga Blok Sindang, Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, yang hidup sebatangkara dan kini hidupnya menggantungkan diri dari pemberian orang lain.
Keduanya sudah tidak bisa beraktivitas seperti dulu menjadi buruh tani ke sawah untuk tandur (menanam padi), menyiangi sawah, derep (memetik padi), buruh panen bawang atau mencari gabah sisa hasil panen di sawah orang lain, yang disebut warga setempat “ngayaban”.
Keseharian mereka hanya berada di rumah, tidak ada aktivitas sama sekali. Keduanya memasak nasi saat beras ada dari tetangga atau sedekah yang diterimanya.