CIREBON, (KC).-
Pusat Kuliner Pasar Batik di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon seolah dibiarkan terbengkalai tidak terurus. Bahkan, kondisinya terlihat kumuh dan berantakan. Padahal untuk membangunnya telah menghabiskan banyak anggaran.
"Pembangunannya itu diharapkan bisa menumbuhkan geliat kuliner Cirebon. Namun, yang sudah bertahun-tahun berdiri, geliat kuliner di sana (pusat kuliner Pasar Batik, Red) tak terlihat. Malah, tempatnya saja berantakan dan dibiarkan tak terurus," kata Ketua Lembaga Studi (Lesda) Cirebon, Abdurohim, belum lama ini.
Pihaknya meminta agar ada evaluasi. Terutama leading sektornya, yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin). "Ini harus dievaluasi. Sudah dikasih anggaran, harusnya bisa dimanfaatkan. Bukan dibiarkan begitu saja," katanya.
Ia meminta agar Disperindag setempat jangan hanya menyerap anggaran untuk pembangunannya namun tidak bisa memanfaatkannya. "Disperindag harus bertanggung jawab. Memanfaatkan aset yang sudah diberikan itu. Manfaatkan dan ramaikanlah," pintanya.