Network
KABARCIREBON - Pekerjaan fisik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cirebon berupa lanjutan perbaikan drainase dan trotoar Jalan Siliwangi- Kartini dan hotmix Jalan Siliwangi nasibnya belum jelas. Hal itu lantaran proses lelang di ULP Kota Cirebon dihentikan berdasarkan informasi di sistem LPSE Jawa Barat.
Alasan pembatalan ini pun masih simpang siur. Namun demikian, Kepala DPUTR dinilai harus bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut. Pasalnya, waktu pelaksanaan sudah tidak memadai karena sudah memasuki akhir tahun, lebih rawannya lagi sudah masuk musim penghujan.
Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, bahwa gagalnya lelang dua pekerjaan tersebut disinyalir ada tekanan dari pihak tertentu sehingga terpaksa dibatalkan lelangnya.
Sementara program ini, menurut informasi yang dihimpun, merupakan program unggulan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis. Di sisa waktu kepemimpinannya, Walikota Azis menginginkan ada pembangunan yang menumental yang bisa dikenang selama kepemimpinannya.
Menyikapi hal itu, Forum Pemuda Peduli Demokrasi, Hanrico Valentina mengaku ironis jika proses pelaksanaan kegiatan lelang seperti main-main. Untuk itu, pihaknya mendesak wali kota untuk mengambil sikap tegas agar tidak menjadi preseden buruk untuk pekerjaan lelang di SKPD lainnya.
