Network
KABARCIREBON - Satu unit rumah milik Wiro Kuswara (40 tahun) warga RT 04 RW 02 Dusun Cibar Desa Cijemit Kecamatan Ciniru yang enam bulan lalu dibantu pemerintah melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu), ambrol terseret arus sungai yang meluap akibat terjadi hujan lebat sebelumnya. Tetapi untungnya, tidak mengakibatkan korban jiwa.
“Jadi, rumah tersebut sudah bukan karena gempa. Tapi akibat arus sungai yang meluap tanggal 8 Desember 2022 dan susulan benturan air sungai yang meluap lagi beberapa hari lalu,” kata Camat Ciniru, Rahman, Kamis (22/12/2022).
Kepastian tersebut setelah dirinya bersama Danramil dan Polsek Ciniru melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Bahkan diperoleh informasi dari kepala setempat, bahwa setelah rumah tersebut terseret luapan air sungai sehingga terjadi pergeseran tanah, rumah bersangkutan sengaja dirobohkan lagi oleh pemiliknya.
Akibat luapan banjir sungai Cijemit, bukan hanya menyebabkan rumah Wiro saja yang rusak tetapi ada 7 unit rumah yang dindingnya menjadi miring atau bengkak dan 1 unit rumah dindingnya roboh. Sehingga guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, semua penghuni diungsikan.
Selain itu, dirinya telah menyarankan kepada kepala Desa Cijemit untuk mengajukan relokasi pada Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Putu Bagiasna. Apalagi desa setempat juga memiliki lahan yang bisa dijadikan tempat relokasi. “Semoga saja di anggaran tahun 2023, bisa secepatnya direlokasi,” ungkapnya.
