Pendapatan Perumda AU Mencapai Rp 3,4 Miliar

- 5 Januari 2023, 14:30 WIB
Divisi Perumda AU, Rohman
Divisi Perumda AU, Rohman /Iyan Irwandi/

KABARCIREBON - Meski baru melakukan berbagai penataan dan langkah-langkah strategis paska pandemi Covid-19 tapi pendapatan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha (Perumda AU) Kabupaten Kuningan mulai mengalami kenaikan.

Karena selama tahun 2022 saja mampu mencapai Rp 3,4 miliar. “Kalau tidak salah, omzetnya Rp 3,4 miliar,” kata Divisi Pelayanan Perumda AU Kabupaten Kuningan, Rohman, Kamis, 5 Januari 2023.

Menurutnya, pendapatan sebesar itu dihasilkan dari pengelolaan tujuh obyek wisata yang bukan milik pemerintah daerah (pemda). Tapi pemerintah pusat di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan milik Provinsi Jawa Barat yang kini dikelola secara optimal oleh Perumda AU sesuai surat perizinannya.

Baca Juga: Tujuh Fakta Unik Kecoa, Bisa Hidup Tanpa Kepala hingga Mati Karena Posisi Terbalik

Meski omzet pendapatannya mencapai Rp 3,4 miliar tetapi masih dianggap merugi atau belum bisa memberikan kontribusi untuk daerah. Kecuali apabila sudah di atas Rp 3,5 miliar.

Karena dana tersebut kembali digulirkan guna kebutuhan-kebutuhan perusahaan sebagaimanamestinya.

Di antaranya, untuk gaji pegawai setahun sekitar Rp 1,2 miliar, berbagai operasional dan penataan tujuh obyek wisata mencapai Rp 2 miliar dan kebutuhan-kebutuhan kantor lainnya.

Baca Juga: Buka Jendela Hotel, Ini Rahasia Dibalik SBY Lukis Gunung Ciremai

Contoh, meski terlihat biasa-biasa saja, untuk penataan di obyek wisata Bumi Perkemahan (Buper) Cibeureum Kecamatan Cibeureum atau lebih dikenal dengan Leuweung Monyet, cukup besar.

“Kita belum bicara investasi membangun tapi untuk operasional dan penataan obyek wisata saja, setiap tahunnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit," jelasnya.

Besarnya pendapatan atau omzetnya sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti, akses jalan, cuaca dan kondisi ekonomi.

Baca Juga: Ratusan PPK Dilantik, KPU Majalengka Nyatakan Siap Tempur Sukseskan Pemilu 2024

Karena ketika beberapa waktu lalu terjadi tanah longsor di sekitar jalan Cikijing Kabupaten Majalengka yang merupakan jalur menuju Kabupaten Kuningan, mengakibatkan pendapatan dari Waduk Darma menjadi merosot tajam karena mayoritas pendapatan Perumda AU, paling besar dari obyek wisata tersebut.

Lalu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga sangat berpengaruh.
Di tahun 2023, pihaknya optimis bisa mendongkrak omzet menjadi lebih besar lagi.

Karena sejumlah kendala yang dihadapi telah dibereskan oleh Direktur Perumda AU, Hj. Heni Susilawati. Sehingga tidak ada lagi kendala yang bersifat mendegradasi dan menstigmasi bahwa karyawan adalah beban. Faktanya 2-3 tahun lalu, tidak ada satu pun karyawan yang mampu membayar pajak penghasilan.

Baca Juga: Kapolda Jabar Resmikan Asrama Polisi

Dari total 60 karyawan, 30 orang gajinya di atas upah minimun regional (UMR) dan sisanya di bawah UMR.

“Satu-satunya perumda yang tidak mengandalkan penyertaan modal dari pemerintah daerah (pemda) selama tujuh tahun terakhir ini adalah Perumda AU," jelasnya.***

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah