Ditambah lagi, adaptif pada teknologi dan memiliki jejaring yang cukup luar biasa serta selalu ingin berusaha terus maju. Mereka bisa diandalkan untuk menjadi motor penggerak dalam peningkatan produktivitas dan daya saing pertanian.
“Aksi menanam bibit melon oleh petani muda Desa Kapandayan yang penuh inovasi bisa menjadi contoh bagi petani muda lainnya. Baik yang ada di Kabupaten Kuningan maupun luar daerah,” ungkapnya.
Baca Juga: Hafizah STIQ Al-Multazam Kuningan, Sang Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara
Terkait tanaman melon, Acep menilai cukup potensial untuk dikembangkan secara maksimal karena nilai ekonominya sangat bagus. Sehingga diyakini akan mampu mendongkrak kesejahteraan bagi para petani yang mengelolanya.
Tanaman melon mempuyai daya jual tinggi tapi sangat penting didukung kultur tanah dan iklim atau cuaca yang mampu menjadikan tanamannya subur.
Sedangkan pemerintah daerah (pemda) akan mendukung kemajuan sektor pertanian sehingga sumber daya alam yang berpotensi di kota kuda dapat dioptimalkan untuk mendorong peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Kapolres Kuningan: Operasi Lilin Lodaya Dilaksanakan 11 Hari Untuk Amankan Nataru
“Saya yakin. Dengan mencurahkan kreatifitas, harapan untuk back to nature atau kembali ke alam bisa diwujudkan. Karena petani muda pasti bisa memberikan warna tersendiri di dunia pertanian,” jelasnya. (Iyan Irwandi/KC)***