Tekan Stunting, Pemda Lakukan Sejumlah Inovasi

- 17 Januari 2023, 20:05 WIB
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina (tengah).*
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina (tengah).* /Istimewa/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON,- Komitmen Bupati Indramayu Hj Nina Agustina dalam percepatan penurunan gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi (stunting) menjadi konsen serius bersama sejumlah kepala perangkat daerah. Sehingga dilaksanakan berbagai program dan inovasi untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.

Hal itu sesuai amanat Presiden Joko Widodo saat membuka Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 yang dihadiri Bupati Indramayu Hj Nina Agustina bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia, di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).

Presiden meminta pemerintah daerah untuk memberikan penanganan stunting yang lebih baik. Agar pemerintah bisa mengoptimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) serta menikmati periode bonus demografi.

Sejalan dengan  itu, ragam inovasi yang digagas BupatiHj Nina Agustina dalam meminimalisir dan mencegah stunting hingga kini dilakukan secara konvergensi, dari perangkat daerah hingga pihak terkait, seperti Inovasi Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) yang terdiri dari unsur kesehatan, kecamatan desa hingga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

Ia pun menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berhasil menurunkan angka stunting Indramayu 2022 diangka 14,4 persen dari sebelumnya pada 2019 prevalensinya pada angka 29, 9 persen.

Nina menyampaikan, dirinya akan memantau secara langsung perkembangan penurunan angka stunting di Kabupaten Indramayu, dengan menggunakan berbagai komponen yang menjadi satu kesatuan sistem aplikasi.

“Dengan sebuah aplikasi, kini dapat secara langsung memonitor langsung kasus stunting di Kabupaten Indramayu. Ini terwujud berkat kerja sama yang dilakukan antara eksekutif, legislatif, dan juga unsur-unsur posyandu dan PKK,” katanya.

Kemudian pihaknya juga menggagas program gerakan orang tua asuh balita stunting, dengan melibatkan para pejabat setingkat eselon II, III, IV. Mereka diminta menjadi orang tua asuh dengan memberikan bantuan makanan tambahan bergizi kepada balita yang terindikasi stunting.

Sementara itu, Kepala RSUD Indramayu  Deden Boni Koswara mengungkapkan, pada saat pandemi Covid-19, terdapat berbagai kendala dalam rangka upaya penurunan angka stunting secara konvergen.

Halaman:

Editor: Tim KC 1

Sumber: Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x