Network
KABARCIREBON- Dalam memperingati hari lahir (harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU), PCNU Kabupaten Cirebon bakal menggelar bersholawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, di GOR Ranggajati Sumber, Jumat (3/2/2023). Ribuan jemaah pun bakal memadati lokasi acara.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah di lokasi acara, pihak panitia pun menyiapkan Relawan Sapu Bersih. Relawan Sapu Bersih itu merupakan inisiasi dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Kabupaten Cirebon.
"Nantinya, relawan tersebut disiagakan di Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, yang merupakan lokasi NU Kabupaten Cirebon Bersholawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf," kata Sekretaris Panitia Harlah Satu Abad NU Kabupaten Cirebon, Masyhari saat jumpa pers, di Kantor PCNU setempat, Kamis (2/2/2023).
Ia menyebutkan, akan ada 35 Relawan Sapu Bersih untuk menangani sampah di acara puncak Harlah Satu Abad NU tersebut. Menurutnya, masyarakat umum maupun aktivis peduli lingkungan juga dapat bergabung menjadi Relawan Sapu Bersih melalui LPBI PCNU Kabupaten Cirebon dalam acara itu.
Bahkan, pihaknya juga menyiapkan kantong sampah di areal Stadion Ranggajati sebagai langkah preventif untuk mengajak masyarakat mengumpulkan sampah yang dihasilkannya saat kegiatan tersebut.
Karenanya, ribuan warga Nahdliyin dari Kabupaten Cirebon dan sekitarnya yang diperkirakan hadir dalam puncak peringatan harlah satu abad NU juga diimbau untuk menjaga kebersihan dan ketertiban dari awal hingga berakhirnya acara.
"Kami ingin menerapkan zero waste dalam acara NU Kabupaten Cirebon Bersholawat, sehingga menyiapkan Relawan Sapu Bersih sebagai upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan," kata Masyhari.
Ia melanjutkan, penanganan sampah dalam kegiatan itu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, tetapi akan difokuskan di luar areal Stadion Ranggajati.
Sementara sampah di dalam Stadion bakal ditangani para Relawan Sapu Bersih LPBI PCNU Kabupaten Cirebon yang pada momen Harlah Satu Abad NU kali ini berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Rangkaian harlah satu abad NU di Kabupaten Cirebon juga disertai penanaman 1.000 pohon di PCNU Kabupaten Cirebon, dan beragam kegiatan lainnya yang digelar sejak 16 Januari 2023," ujar Masyhari.
Ketua PNCU Kabupaten Cirebon, KH Azis Hakim Syaerojie menegaskan, momentum satu abad usia NU ini harus menjadi ajang positif dan menjadi momentum spiritual.
"Jadikan harlah satu abad NU ini sebagai momentum spiritual. NU sudah bukan lagi di Jawa-Madura saja. Kiprahnya kini sudah mendunia. Sudah diakui dunia internasional," katanya.
Usia satu abad ini, kata Kiai Aziz, menjadi prestasi membanggakan. Tentunya, PCNU Kabupaten Cirebon pun menyadari apa yang diperjuangkan para ulama NU, demi memberikan manfaat dan maslahat bagi umat.
"Maka menyongsong abad kedua NU, kita diamanahkan untuk menjaga spritual. Kita renungi sebagai bagian utuh dari gerakan NU," katanya.
Momentum ini pun lanjut dia, menjadi momentum konsolidasi. NU memiliki kader struktural sampai ke tingkat terbawah. Lengkap dengan badan otonom (Banom)-nya.
"Semua harus terkonsolidasikan dengan kader NU di bawah. Agar terus memberikan manfaat kepada umat. Sebagai pengurus bukan malah diurusi. Kita harus bercita-cita menjadi khodim demi kepentingan warga kab Cirebon. Konsolidasi ini menggambarkan untuk berkhidmat kepada umat," ungkapnya.
Selain itu, NU juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Masa pandemi Covid -19 menjadi tonggak perkembangan. NU yang memiliki basis massa, harus bisa mendekatkan dengan dinamika perkembangan zaman. "Sehingga dalam menebarkan syiar kedepannya, bisa lebih efektif," ujar Kiai Aziz.(Ismail)
