DPRD Terima Audiensi PT Indo Prima dengan Warga Gunungjati

- 23 Februari 2023, 15:57 WIB
Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menerima audiensi antara PT Indo Prima Propertindo dengan masyarakat di Kecamatan Gunungjati.
Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menerima audiensi antara PT Indo Prima Propertindo dengan masyarakat di Kecamatan Gunungjati. /Ismail Kabar Cirebon/

KABARCIREBON- Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menerima audiensi antara PT Indo Prima Propertindo dengan masyarakat di Kecamatan Gunungjati, di ruang rapat Bamus setempat, Kamis (23/2/2023).

Dalam audiensi tersebut, tak hanya dari pihak perusahaan dan warga yang hadir. Namun juga Kapolsek, Koramil, dam Camat Gunungjati juga datang. Kuwu Jadimulya, Kuwu Adhidarma, Klayan serta beberapa perwakilan SKPD seperti dari DPMPTSP, DPUTR, Dishub dan lainnya ikut hadir dalam agenda tersebut.

Mereka diterima langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana yang didampingi Yoga Setiawan dan beberapa anggota Komisi III seperti R Cakra Suseno dan H Mulus.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Sekilas Profile PT Kaldu Sari NABATI Majalengka, Baik Produk Terbaru, Bisnis dan Alamat

Menurut Anton, yang menjadi keluhan pihak perusahaan yang tengah membangun perumahan Keandra Lagoon di wilayah Kecamatan Gunungjati hingga dijadwalkan audiensi yakni, karena kegiatan pembangunan perumahan itu selalu diganggu. Sebab warga selalu memortal akses jalan menuju lokasi kegiatan proyek.

Padahal kata dia, berdasarkan keterangan dari DPMPTSP sendiri, legalitas perizinan pihak perusahaan sudah lengkap. Tidak ada masalah. Hanya saja, ada keinginan warga yang dianggap belum dipenuhi oleh pihak developer.

"Perusahan punya perizinan yang sudah lengkap, mungkin hanya persoalan komunikasi saja dengan warga. Dan hari ini mudah-mudahan bisa dijembatani dengan pihak berwenang seperti pak camat dan pak kapolsek langsung," kata Anton usai memimpin audiensi tersebut.

Baca Juga: 123 Ribu Pengangguran di Kabupaten Cirebon, 60 Persennya Pemuda

Menurutnya, ada keinginan masyarakat setempat yang sejauh ini belum dijembatani oleh pihak terkait. Yang jelas, kata dia, aksi warga tersebut karena tidak ada yang menjembatani untuk komunikasi dengan pihak perusahaan.

"Alasan pemortalan itu karena enggak ada komunikasi. Jadi tidak ada yang menerima komunikasi itu. Jadi dampak sosial di sana yang terjadi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x