Pemotor Banyak yang Jatuh, Warga Kaliwulu Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

- 3 Maret 2023, 12:46 WIB
Warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, menanam pohon pisang di jalan rusak.
Warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, menanam pohon pisang di jalan rusak. /IST/
KABARCIREBON - Geram karena jalan rusak  berlumpur tak kunjung diperbaiki, warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, menanam pohon pisang di tengah jalan rusak tersebut, Jumat (3/3/2023).
 
Penanaman pohon pisang ini juga merupakan aksi protes warga karena jalan rusak berlumpur ini telah membuat banyak warga jatuh. Dari Kamis kemarin hingga Jumat pagi tadi, diketahui telah ada tiga orang warga yang jatuh dari motornya.
 
Korban terbaru, warga bernama Heni, saat ia akan ke pasar untuk berbelanja. Heni terjatuh dan menyebabkan luka di kakinya.
 
 
Salah satu warga Desa Kaliwulu, Iskandar (32 tahun) mengatakan, pihaknya mendukung penanaman pohon pisang tersebut sebagai aksi protes.
 
"Kesel banget ini lihat jalan. Aktivis warga jadi terganggu. Banyak yang jatuh," ungkapnya.
 
Jalan rusak berlumpur ini membuat warga Desa Kaliwulu berada di puncak kekesalan. Sebab, sebelum jalan berlumpur bak trek off-road ini terjadi, jalan di Desa Kaliwulu memang sudah lama rusak.
 
 
Jalan berlumpur ini disebabkan adanya pengurugan tanah merah di lubang yang cukup dalam, yakni di dekat jembatan desa tersebut. Saat pengurugan dilakukan, hujan deras datang. Hal ini membuat kondisi jalan rusak berlumpur dan tanahnya berwarna merah. Sebelum pengurugan dilakukan di lokasi tersebut, jalan di dekat jembatan ini merupakan salah satu titik rusak terparah.
 
Kemudian, usai banyak diprotes warga, jalan berlumpur merah ini diurug kembali menggunakan pasir dan batu (sirtu). Namun, bukannya memperbaiki keadaan, justru pengurugan oleh sirtu malah memperburuk jalan. 
 
"Udah kayak bubur jalannya, hancur lebur. Tadinya waktu masih berlumpur merah, motor masih bisa lewat di tengah meski kanan kiri berlumpur, tapi waktu diurug sirtu justru hancur. Motor udah ga bisa lewat," kata Iskandar.
 
 
Motor sendiri kini seluruhnya harus lewat halaman sebuah showroom meubel. Jika ramai, maka pemotor harus rela antri karena halaman showroom meubel tersebut tidak cukup lebar.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x