KABARCIREBON- Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka pada tahun ini akan dipergunakan untuk pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji dan umrah.
Rencananya, keberangkatan dan kepulangan calon jemaah haji dari Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) serta Subang dan Sumedang melalui Bandara Kertajati Majalengka.
Bahkan keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dan umrah melalui Bandara Kertajati Majalengka tersebut disambut baik Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi. "Saya menyambut baik pemberangkatan haji dan umrah dari Bandara Kertajati, ini lebih efektif ketimbang dari Bandara Soekarno Hatta," ujar Imron.
Menurutnya ada keuntungan bagi calon jemaah haji yang berangkat melalui Bandara Kertajati Majakengka tersebut.
Baca Juga: Grebeg Cirebon Katon, Ajang Kreativitas, Seni dan Ekonomi
Salah satunya kebugaran fisik jemaah haji masih terjaga karena tidak terlalu capek, mengingat perjalanan menuju Bandara cukup dekat.
Imron menyebut, keberangakatan jemaah haji dan umrah dari BIJB Kertajati juga akan berdampak terhadap ekonomi di wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, tingkat kunjungan di sejumlah hotel dan penginapan di Kabupaten Cirebon dipastikan akan meningkat.
"Tahun ini pemberangkatannya mulai dari Kertajati, itu nanti ada efek juga terhadap ekonomi di Kabupaten Cirebon," ungkap Imron.
Sementara Kasi Haji Dan Umroh Kemenag Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin mengatakan, kuota haji secara nasional untuk tahun 2023 sudah ditentukan sebanyak 221 000 jemaah. Namun, kuota untuk kabupaten dan kota, khususnya di Jawa Barat, masih belum ditentukan.
Ia memprediksi, kuota haji tahun ini berada di angka 20 sampai 30 persen dari total kuota nasional 221 000.