Menurut Karna, saat ini Kabupaten Majalengka baru memiliki 1 orang tokoh Nasional yang menjadi Pahlawan Nasional yaitu KH Abdul Halim yang merupakan tokoh sekaligus pendiri ormas Persatuan Umat Islam (PUI). Beliau telah terbukti dan teruji berdasarkan hasil kajian layak menyandang sebagai Pahlawan Nasional.
"Perjuangan KH Abdul Halim semasa hidupnya telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara ini, dimulai saat mengusir penjajahan di bumi pertiwi hingga Indonesia dinyatakan merdeka,"ucapnya.
Merespon usulan itu, Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq menambahkan, saat ini dua Kiai Abdul Halim di Majalengka. Satu KH. Abdul Halim Asromo tokoh PUI yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Kedua, KH.Abdul Chalim yang di Leuwimunding yang punya sejarah panjang dalam menentang penjajahan Belanda.
"Beliau merupakan tokoh NU yang pernah menjadi Katib Tsani PBNU, asisten KH. Wahab Hasbullah yang aktif menentang kebijakan-kebijakan pemerintah penjajahan yang dinilai merugikan rakyat. Jadi nanti ada 2 Abdul Halim dari Majalengka yang jadi Pahlawan Nasional,"kata Mustasyar PWNU Jawa Barat ini.
Berkaitan yang lain, KH Maman Imanulhaq memberi apresiasi kepada Pemkab Majalengka yang mengeluarkan Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Menurutnya, kebijakan Pemkab itu merupakan bentuk dukungan dan keberpihakan Pemkab Majalengka terhadap pesantren.
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi mengaku terobosan kebijakan Majalengka melalui Perda Pesantren cukup visioner dan wajib diduplikasi oleh kabupatan lain. Dengan perda itu, imbuh Politisi PKB itu, diharapkan pesantren semakin mandiri dan menghasilkan santri dan lulusan yang menguasai banyak kompetensi, tidak hanya pada bidang keagamaan saja namun juga unggul pada sektor konvensional.***
Dapatkan berita berita Kabar Cirebon lainnya klik di Google News