Fasilitas Buruk, Wisatawan Kapok Kunjungi Wisata Kabupaten Cirebon, Ini penyebabnya

- 12 Maret 2023, 17:43 WIB
ILUSTRASI wisata Batik Trusmi Cirebon.*
ILUSTRASI wisata Batik Trusmi Cirebon.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

Abraham pun mencontohkan, wisata hutan mangrove di Mundu banyak tumpukan sampah di sekelilingnya.

"Tempat wisata kanan kiri banyak sampah, ini perilaku masyarakat yang kurang tentang kebersihan, dan belum maksimalnya penanganan sampah di Kabupaten Cirebon," katanya.

Selain itu, kata Abraham, anggaran untuk Disbudparpora sangat minim. "Anggaran hanya Rp 5 miliar lebih untuk mengurusi banyak persoalan, bagaimana pariwisata kita bisa maju, anggaran saja tidak didukung," ungkapnya.

Seperti diketahui, ada tiga sektor unggulan wisata di Kabupaten Cirebon, yaitu wisata ziarah di Kecamatan Gunungjati, wisata kuliner di Kecamatan Plered dan sekitarnya, serta wisata batik di Kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Weru.

Baca Juga: 4 Tabungan Surga dari Dunia yang Jarang Kita Ketahui, Simak Hadis Nabi Ini

Beberapa destinasi wisata yang saat ini sedang dikenalkan pemerintah daerah, yaitu wisata Batu Lawang, wisata alam Pantai Losari, wisata kampung seni Gegesik, wisata Jamblang dan Siti Winangun dan industri rotan di Tegalwangi.

Selain itu, pemerintah daerah juga sudah menetapkan 22 desa menjadi desa wisata. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Cirebon Nomor 556/Kep.429-Disbudpar/2022 tentang penetapan desa wisata di Kabupaten Cirebon.

Puluhan desa itu antara lain, Ciledug Kulon, Kutawangun, Ciawigajah, Pengarengan, Kepuh, Palimanan Barat, Kalideres, Kecomberan, Kamarang, Sirnabaya, Sarwadadi, Jamblang, Mundu Pesisir, Tonjong, Panambangan, Babakan Gebang, Babakan Kulon, Bakung Kidul, Cikalahang, Sedong Lor, Belawa dan Jatipancur.

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x