Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman, mengungkapkan, supaya dalam pengawalan proses Pemilu didukung oleh semua elemen yang ada masyarakat, termasuk mahasiswa.
Baca Juga: Pansus Gagal Bayar DPRD Kuningan Sebaiknya Konsultasi ke Tim Audit BPK atau Institusi Hukum
Sebab mahasiswa dan masyarakat tidak tergabung di penyelengga baik KPU maupun Bawaslu, harus turun tangan mencerdaskan masyarakat.
Supaya tingkat partisipasi pemilih tidak hanya besar secara kuantitas, melainkan berkualitas dan bermartabat.
"Mahasiswa harus turut berkontribusi bagaimana mencerdaskan masyarakat. Karena terkait teknis dan pengawasan ada lembaga khusus, KPU dan Bawaslu," tutur Iman.
Baca Juga: Jajaran PCNU Kabupaten Kuningan Tidak Aktif, Akan Terancam Sanksi Lebih Tegas
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Kuningan, Asep Z. Fauzi dan Ketua Bawaslu, Abdul Jalil Hermawan.
Keduanya mengajak mahasiswa dan pemilih pemula untuk turut serta terlibat dalam peningkatan kualitas Pemilu 2024 yang proses tahapannnya sedang berlangsung.
Menurut keduanya, mahasiswa dan pemilih pemula memiliki idealisme dan semangat baru untuk menentukan kualitas demokrasi dan Pemilu ke arah yang lebih baik.