Ada Apa?, SMK Telkom Cirebon Datangi KCD Pendidikan Pasca Pemecatan Seorang Guru Usai Kritik Ridwan Kamil

- 16 Maret 2023, 16:36 WIB
Piha SMK Telkom Sekar Kemuning (duduk jajaran kiri) saat mengklarifikasi terkait pemberhentian seorang guru kepada sejumlah awak media didampingi Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo (duduk kanan berkacamata) di KCD setempat, Kamis (16/3/2023)
Piha SMK Telkom Sekar Kemuning (duduk jajaran kiri) saat mengklarifikasi terkait pemberhentian seorang guru kepada sejumlah awak media didampingi Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo (duduk kanan berkacamata) di KCD setempat, Kamis (16/3/2023) /Foto/Jaka/KC/

KABARCIREBON - Pasca viral pemecatan seorang guru  lantaran komentar di media sosial instagram milik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), pihak SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, pada Kamis 16 Maret 2023.

Pihak sekolah SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, memberikan klarifikasi pasca viral surat pemberhentian terhadap Muhammad Sabil Fadillah. Guru yang mengkritik di kolom komentar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia diberhentikan beberapa jam pasca celotehnya viral.

Pemberhentian yang diterbitkan sekolah merupakan puncak dari pada masalah yang dibuat oleh guru tersebut karena sebelumnya melanggar etika.

Baca Juga: UGJ akan Ganti Skripsi Jadi Karya Ilmiah yang Terpublikasi

Pihak SMK Telkom memastikan, pemberhentian terhadap guru desain grafis dan percetakan tersebut, tidak ada kaitannya dengan komentarnya di akun medsos RK.

Pihak sekolah yang menaungi Sabil, memiliki rekam jejak terkait perilaku guru yang dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang tenaga pengajar. Bahkan, pihak Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom, sudah dua kali memberikan teguran baik lisan maupun tertulis.

Wakasek Kurikulum dan SDM didampingi Humas SMK Telkom Sekar Kemuning, Elis S, Cahya Haryadi mengatakan, Sabil pernah berkata kasar terhadap murid hingga membuat orang tuanya tidak terima. "Kami pihak sekolah juga memergoki yang bersangkutan merokok di lingkungan sekolah," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Guru di Cirebon Panggil Gubernur Jabar dengan Sebutan 'Maneh'

Meski telah diterbitkan surat pemberhentian, namun pihak sekolah masih membuka pintu bagi sabil untuk kembali mengajar. Sebelumnya, guru honorer menulis komentar unggahan RK yang mengenakan jas kuning saat menggelar zoom dengan siswa Tasikmalaya. Komentar dengan penggunaan bahasa sunda tersebut, viral dan dibanjiri komentar netizen. (Jaka/KC).***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x