Salah seorang warga, Munadi berharap segera dilakukan penanganan agar akses jalan bisa lancar kembali. Setidaknya dilakukan penanganan darurat agar abrasi tidak semakin parah.
“Sungai Cikeruh itu alirannya dari Cisambeng, sekitar 50 meter dari lokasi abrasi terdapat bendung puteran. Sehingga hal itu menyebabkan terjadinya benturan air yang cukup keras lalu abrasi terjadi,” katanya.
Baca Juga: Jam Kerja Alami Perubahan Selama Ramadan, Kepala Rupbasan Cirebon: Harus Tetap Disiplin
Menurutnya, semula dari bibir sungai ke jalan tersebut sejauh kurang lebih 100 meter. Namun lama-kelamaan tanah PSDA habis tergerus air. Hingga sekarang jalan yang dipergunakan adalah tanah warga.
“Dulu antara jalan ke sungai itu jauh sekitar 100 meter.Lalu sekitar 10 tahun terakhir terus terkena abrasi, hingga akhirnya habis,” ujarnya.(Tati/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.