Network
KABARCIREBON - Polres Cirebon Kota dan Forkopimda Kota Cirebon memusnahkan ribuan botol minuman keras dan obat- obatan terlarang.
Selain ribuan botol minuman keras dan obat-obatan terlarang, Polres Cirebon Kota dan Forkopimda juga memusnahkan ratusan knalpot bising.
Minuman keras, obat- obatan terlarang dan knalpot bising ini merupakan Barang Bukti (BB) hasil Ops Pekat Lodaya 2023 yang dimusnahkan di halaman Balai Kota Cirebon.
Ada juga petasan yang turut dimusnahkan. Barang bukti minuman keras dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat. Sementara obat- obatan dimusnahkan dengan cara diblender.
Adapun barang bukti hasil Ops Pekat Lodaya yang dimusnahkan di antaranya BB dari Polres Cirebon Kota 18.920 botol miras berbagai merk, 25.588 butir obat - obatan sediaan farmasi tanpa ijin edar yang sah, 675 Knalpot bising berbagai bentuk dan merk, 33 dus petasan dengan jumlah 211.588 buah petasan berbagai merk dan jenis.
Kemudian barang bukti dari Kejaksaan Negeri Kota Cirebon 11,4 gram narkotika jenis sabu. 46,36 gram narkotika jenis tembakau gorila. 9.393 butir obat - obatan sediaan farmasi tanpa ijin edar yang sah. 57 botol miras berbagai merk dan dari Satpol-PP sebanyak 101 botol miras berbagai merek.
Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu mengatakan, pemusnahan ini dilakukan dalam rangka menciptakan stabilitas dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
Ariek mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan upaya, baik preemtif maupun preventif terkait peredaran petasan.
"Seperti yang sudah dilakukan Polsek Utbar dan Polsek Kesambi berhasil mengamankan sejumlah petasan yang akan diedarkan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Ini akan terus kita galakkan untuk menciptakan stabilitas dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota," kata Ariek.
Selain Itu, Ariek juga mengatakan pemusnahan miras, obat-obatan dan knalpot bising tersebut bertujuan agar memberikan rasa aman pada momen bulan ramadan
"Operasi pekat ini bakal dilaksanakan rutin di wilayah hukum Polres Cirebon Kota," katanya. (Fanny)
