Network
KABARCIREBON - Tahun 2023 ini, Bandara Kertajati Majalengka digunakan untuk pemberangkatan jamaah calon haji dari tujuh daerah di Jawa Barat yakni Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang serta Sumedang.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi telah menyetujui penggunaan Bandara Kertajati Majalengka untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji.
"Saya sempat ke Arab Saudi dan disambut dengan baik oleh Menteri Haji dan Umroh dan Menteri Transportasi dan GACA (General Authority of Civil Aviation)," katanya.
Baca Juga: Masjid Kuningan Harus Menjadi Solusi dalam Berbagai Aspek Kehidupan
GACA, kata Menteri Agama, adalah Ditjen Udara-nya. "Sudah melakukan pengamatan terhadap Kertajati dan sudah dinyatakan bisa berjalan efektif," tandasnya.
GACA Arab Saudi sendiri telah mengirimkan surat elektronik kepada Konsul Haji KJRI Bandara Kertajati.
Surat itu perihal diizinkan mengoperasikan sekitar 21-31 penerbangan dengan kurang lebih 7.000-8.000 jamaah haji.
GACA juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait hal itu kepada Kementerian Haji dan Umrah Saudi per 1 Maret 2023.
Baca Juga: BBM Bersubsidi Perlu Dikendalikan Karena Jumlahnya Terbatas
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab menyatakan ada sekitar 7.890 jamaah calon haji dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang yang berangkat dari Kertajati Majalengka.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Kertajati Majalengka atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) siap melayani jamaah haji tahun 2023 ini.
"Setelah ditetapkan, nanti ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7.000 sampai 8.000 jamaah calon haji yang berasal dari Subang, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan berangkat dari Bandara Kertajati," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Bupati Kuningan: Jika Operasi Ketupat Lodayanya Baik, Maka Perjalanan Mudik ke Kuningan akan Aman
Ia juga menyampaikan Bandara Kertajati bisa menjadi satu alternatif bandara internasional. Hal itu disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, pada Jumat, 24 Maret 2023 lalu.
"Sejak awal Bapak Presiden memerintah, menugaskan kepada saya, pada Menteri Perhubungan, untuk mendukung Kertajati ini bisa menjadi satu alternatif dari pada bandara internasional dan kita tahu juga bahwa Jawa Barat hanya mempunyai Bandung yakni Bandara Husein Sastranegara tetapi pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan pajang kurang leibh 3.000 menter," kata Menhub.
Bandara Kertajati juga sedang mempersiapan diri untuk menjadi bandara premium. Karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, sedikit di bawah Soekarno Hatta yang 3.300 meter. Jadi pesawat terbang angkutan kargo ini, Antono visa bisa berlandas.
Baca Juga: Tahun Politik, Dandim Kuningan Ajak Wartawan Jaga Kondusifitas Daerah
Kemudian, berfungsinya jalan tol Cisumdawu dari Bandung ke Kertajati tanggal 15 April 2023 juga akan mendukung operasional Bandara Kertajati.***
