Siswa-Siswi SDN 2 Tukmudal Diajarkan Suka Memberi Sejak Dini

- 17 April 2023, 16:36 WIB
Siswa SDN 2 Tukmudal mengikuti pesantren kilat Ramadan.
Siswa SDN 2 Tukmudal mengikuti pesantren kilat Ramadan. /IST/
KABARCIREBON - Siswa-siswi SDN 2 Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, diajarkan suka memberi sejak dini. Terutama siswa yang berlatar belakang berkecukupan. 
 
Kepala SDN 2 Tukmudal, Yeyet Nurhayati menjelaskan, memberi memang bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Menurutnya, tak harus menunggu kaya, untuk bisa memberi dan berbagi. 
 
"Makanya, para pelajar diajarkan, diperkenalkan tentang keutamaan memberi dan berbagi lewat kegiatan pesantren Ramadan," kata Yeyet yang juga Ketua PGRI Kabupaten Cirebon ini, Senin (17/4/2023).  
 
 
Ia menjelaskan, pesantren Ramadan atau dikenal dengan pesantren kilat itu diselenggarakan selama satu minggu lamanya. Proses pembelajaran difokuskan pada pemahaman terkait materi keagamaan, salah satunya terkait shodaqoh atau berbagi. 
 
Pesantren Ramadan di SDN 2 Tukmudal ini terbilang rutin, hampir dilaksanakan setiap tahunnya. Sudah menjadi ketentuan saat Ramadan, sekolah diharuskan menyelenggarakannya satu minggu lamanya. 
 
"Kami di SDN 2 Tukmudal tidak hanya mengajarkan tentang keutamaan memberi tapi juga sekaligus mempraktikannya. Untuk membiasakan agar kelak mereka tidak sungkan memberi," kata Yeyet.
 
 
Memang, lanjut dia, prioritasnya yang memberi itu mereka para pelajar berkelebihan kepada mereka yang berkekurangan. Caranya, dengan mengumpulkan iuran seadanya dan semampunya. Tidak hanya diberlakukan untuk siswa saja tapi juga tenaga pengajarnya juga ikut menyumbang, sebagai pembelajaran. 
 
"Setelah terkumpul dijadikan paket sembako, parcel Lebaran serta uang santunan. Ya, gurunya juga kita berlakukan untuk iuran. Harus berpartisipasi. Untuk mengajarkan kepada anak, jangan cuma nyuruh tapi kitanya tidak melaksanakan," ungkapnya. 
 
Ia pun bersyukur tidak kurang dari 50 paket itu bisa disalurkan di hari terakhir pesantren Ramadan. Sasaran utamanya pelajar SDN 2 Tukmudal yang kebetulan sudah tidak memiliki orang tua, dari kelas satu sampai kelas 6. Baru setelah itu, diberikan kepada abang-abang pengayuh becak. 
 
 
Menurutnya, langkah yang dilakukan ini bertujuan untuk memupuk mental siswa, disiplin dan berkepribadian luhur. Taat dalam menjalankan ibadah serta berakhlakul karimah. 
 
Ia pun berharap langkah kecil dari sekolahnya bisa menjadi motivasi untuk sekolah lain. Untuk bisa melaksanakan hal serupa. 
 
"Momentumnya mumpung di bulan suci ramadan. Kasihi dan santuni lah fakir miskin dan anak yatim. Serta bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Diamalkan. Jadikan memberi menjadi rutinitas kebiasaan," katanya.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x