Peran dan Kiprah KH Abdul Chalim Majalengka, Pendiri NU dan Pejuang Kemerdekaan RI. Calon Pahlawan Nasional

- 17 April 2023, 23:55 WIB
Pemkab Majalengka Provinsi Jawa Barat tengah menggelar Seminar Nasional pengusulan calon Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim seorang ulama dan pendiri NU asal Majalengka
Pemkab Majalengka Provinsi Jawa Barat tengah menggelar Seminar Nasional pengusulan calon Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim seorang ulama dan pendiri NU asal Majalengka /Jejep/

Dan kitab ihya' ini pula yang ditelaah sampai akhir hayatnya. KH. Abdul Chalim yang dikenal sebagai mu'assis dan muharrik NU ini wafat pada tanggal 11 Juni 1972, dan dimakamkan disamping tajug yang dijadikan titik awal pengabdian dan perjuangannya untuk agama, nusa dan bangsa.

Peran KH. Abdul Chalim Mendirikan NU

Nahdlatul Ulama yang didirikan pada 31 Januari 1926, berawal dari respon terhadap kepemimpinan Raja Abdul Aziz bin Saud yang akan menjadikan faham Wahabi sebagai madzhab tunggal. Sementara, Raja adalah penguasa Hijaz, yaitu dua tanah suci Makkah dan Madinah, atau yang disebut dengan Kharamain.

Jika keputusan Raja ini diterapkan, memiliki dampak yang luar biasa terhadap praktik keagamaan, termasuk ibadah haji. Sebab, mayoritas wilayah di luar Hijaz, terutama Indonesia, menganut empat (4) madzhab, yaitu Syafi'l, Maliki, Hanafi dan Hambali.

Baca Juga: Bagi Paket Lebaran, AMPG Kabupaten Cirebon Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Secara ringkas, peran KH. Abdul Chalim dalam pendirian Jami'yyah Nahdlatul Ulama' sebagai berikut :

1. Menerjemahkan pemikiran-pemikiran KH. Abdul Wahab Hasbullah untuk memfungsikan dan menggerakkan organisasi yang telah dibentuk, yaitu Nahdlatul Wathan, Nahdlatut-Tujjar, dan Taswiru Afkar. Organisasi-organisasi ini adalah embrio berdirinya Jamiyyah Nahdlatul Ulama.

2. Merumuskan isi surat untuk pertemuan khusus ulama'kyai se-Jawa

dan Madura serta mengedarkanya.Isi surat tersebut adalah: a) Merespon keputusan Raja Abdul Aziz bin Saud yang akan memberlakukan satu madzhab (Wahabi).

b) Memasukkan pemikiran pentingnya kemerdekaan Indonesia, c) Membentuk Jamiyyah Ahl al-Sunah wa al-Jama'ah(Jamiyah Para
Ulama Pesantren).

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah