Network
KABARCIREBON - Meski memiliki kemampuan manajerial dan pembinaan yang luar biasa dalam pembinaan prestasi cabang olahraga (Cabor).
Tetapi kedua ketua pengurus cabang (Pengcab) enggan untuk mencalonkan menjadi ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan periode 2023-2027.
Kedua ketua pengcab yang kemampuannya sudah teruji terutama pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar tahun 2022 tersebut.
Baca Juga: 4 Kandidat Dikabarkan akan Bertarung Berebut Jabatan Ketua KONI, Di antaranya Wakil Bupati Kuningan
Adalah Ketua Pengcab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Hj. Eva Nurfafiah Latief dan Ketua Pengcab Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI), Uu Kusmana.
Di bawah kepemimpinan kepala Bagian Umum Setda tersebut, cabor atletik mampu menyumbangkan medali terbanyak, Yakni, 9 medali emas, 9 medali perak dan 6 medali perunggu.
Dengan medali sebanyak itu mampu mendongkrak prestise dan prestasi Kabupaten Kuningan sehingga masih bisa menduduki posisi ke-12 besar di Jabar.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Menjadi Anggota Dewan Kuningan dengan Gaji Besar akan Segera Dibuka
"Belum waktunya. Saya masih belum apa-apa di dunia olahraga sehingga fokus mengurus atletik saja dulu," kata Ketua Pengcab PASI Kabupaten Kuningan, Hj. Eva Nurafifah Latief.
Begitu juga dengan cabor angkat berat karena meski kedua terbanyak perolehan medali untuk kota kudanya.
Tetapi di bawah komando kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) meraih prestasi gemilang yang mengundang decak kagum.
Baca Juga: Memperpanjang SIM Tidak Perlu ke Polres, Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Hal itu disebabkan dengan kekuatan 10 atlet tetapi semuanya mendapatkan medali. Artinya, atlet yang diterjunkan memang atlet-atlet binaan yang berkualitas.
Lebih menohoknya lagi, kontingen Kabupaten Kuningan dinobatkan sebagai juara umum angkat berat Porprov XIV Jabar tahun 2022 dengan perolehan 6 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu.
Menonjolnya prestasi angkat berat karena sebelum dibentuk tim works, lanjut Uu, dirinya telah membangun terlebih dulu rasa kekeluargaan dan kepercayaan antar pengurus, official serta atlet.
Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting, Ini Daftarnya
Namun hal itu bukan harus menjadi ukuran tapi hanya bagian dari kewajiban dan tanggung jawab selaku ketua supaya organisasi yang dinaunginya berprestasi.
“Saya belum berminat mencalonkan sebagai ketua KONI karena masih banyak yang pantas dan cakap.
Ditambah lagi, padatnya kesibukan, kuatir akan mengganggu tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) jabatan formal,” ujar Ketua Pengcab PABERSI Kuningan, Uu Kusmana.
Baca Juga: Menghadapi Kesiapsiagaan Bencana, Semua Desa di Kuningan Harus Memiliki Kentongan Minimal 20 Buah
Menurutnya, KONI adalah organisasi besar sebagai barometer roda perkembangan, pembinaan dan prestasi cabor-cabor di kabupaten.
Sehingga untuk ketuanya harus orang yang benar-benar memiliki cukup waktu agar lebih fokus dalam menanganinya. Sedangkan dirinya sendiri masih harus banyak belajar.
Ketua Panita Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua KONI Kabupaten Kuningan, H. Aan Suganda menerangkan.
Bahwa untuk sekarang, TNI, Polri atau aparatur sipil negara (ASN) diperbolehkan mencalonkan sebagai ketua KONI.
Namun dengan catatan memenuhi berbagai persyaratan administrasi termasuk surat izin dari atasannya langsung. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
