KABARCIREBON-Kabar viral terkait adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang melahirkan bayi pelataran Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh di Kabupaten Majalengka, itu ternyata bukan ODGJ. Hal itu terungkap setelah pihak Rumah Sakit Majalengka (RSUD) Majalengka melaksanakan perawatan medis kepada yang bersangkutan.
Sebab, pasca melahirkan yang bersangkutan mengalami pendarahaan yang luar biasa dan harus dilakukan operasi karena ari ari di dalam tubuhnya itu masih tersimpan di perutnya. Sehingga harus dilakukan operasi dan rahimnya harus diambil karena tidak bisa dikuret atau tindakan medis untuk mengambil dan mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.
"Alhamdulillah sekarang pasien sudah melawati masa kritis. Karena sebelumnya kami telah melakukan operasi angkat rahim karena pasca persalinan di Rajagaluh, pasien mengalami pendarahaan hebat," kata Direktur RSUD Majalengka dr Erni Harleni saat dikonfirmasi via ponselnnya Selasa 2 Mei 2023.
Menurut dia, saat ini kondisi kesehatan pasien terus membaik. Begitu pula dengan bayi prempuannya saat ini masih dalam perawatan medis dan terus dalam pantuan pihak medis."Setelah kami melakukan tes kesehatan, ternyata dari hasil pemeriksaan bahwa yang bersangkutan bukan ODGJ. Indikatornya, yang bersangkutan mengetahui lelaki yang telah menghamilinya dan ingin merawat anaknya,"ucapnya.
Menurut dr Erni, saat ini bayi perempuan yang dilahirkan tersebut sedang dirawat di RSUD Majalengka dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Pihak pun akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Majalengka untuk merencanakan perawatan lebih lanjut bagi bayi perempuan tersebut dan mendukung upaya pemulihan kondisi psikologis dari orang yang bersangkutan.