Baca Juga: Kota Cirebon Kembali Mengalami Inflasi 0,37%, Komoditas Daging Ayam Ras Penyumbang Inflasi Tertinggi
Pengangkatan guru honorer di Majalengka menjadi PPPK menjadi yang terakhir pada tahun ini. Karenanya, Bupati Karna Sobahi berharap guru honorer yang sudah diangkat menjadi PPPK makin produktif dan meningkatkan kualitas mengajar seiring makin pesatnya perkembangan teknologi.
Kemudian terkait banyaknya sekolah rusak di Majalengka, Bupati Karna Sobahi mengalokasikan anggaran sebesar Rp66 miliar. Anggaran itu bersumber dari dari APBD Kabupaten Majalengka Rp31 miliar dan anggaran pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp35 miliar.
Ia beharap dengan adanya anggaran tersebut, gedung sekolah yang ada di Kabupaten Majalengka bisa diperbaiki secara maksimal sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan semakin baik dan kualitas pendidikan meningkat.
"Kami akan terus berupaya memenuhi 20 persen anggaran pendidikan untuk peningkatan sarana dan prasarana gedung sekolah. Dari DAK Rp35 miliar dan APBD Majalengka Rp31 milar. Untuk anggaran APBD Majalengka ini merupakan refocusing dari tiap perangkat daerah," kata Bupati Karna Sobahi.
Ia menandaskan sudah menjadi komitmennya sebagai kepala daerah memajukan dunia pendidikan di Majalengka. Karena, APBD itu untuk kepentingan rakyat, dan tidak merasa rugi ketika uang itu dipergunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan.***