AICIS 2023 di Surabaya Terdapat Perbedaan, Wujud Respon atas Tantangan Gus Menteri

- 3 Mei 2023, 10:33 WIB
Gelaran AICIS 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
Gelaran AICIS 2023 di Surabaya, Jawa Timur. /IST /

KABARCIREBON - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) telah digelar di UIN Surabaya pada 2 Mei 2023.

Pada AICIS 2023 ini dihadiri oleh Menteri Agama RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, para rektor, akademisi perguruan tinggi Indonesia dan sejumlah intelektual asing. 

Mengangkat tema 'Kontekstualisasi Fiqh untuk Peradaban dan Kehidupan Manusia', pertemuan ini merupakan forum akademisi pengkajian Islam dunia. 

Baca Juga: Situs Makam Selawe atau Makam Berjumlah 25 di Desa Dermayu Diklaim sebagai Tonggak Sejarah Indramayu

Acara tersebut dibuka oleh Dirjen Pendidikan Islam, Ali Ramdani. Menurutnya, ada beberapa hal baru dalam pagelaran AICIS 2023 ini dibandingkan dengan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, pemilihan tema tersebut merupakan wujud respon atas tantangan yang pernah disampaikan oleh Gus Menteri pada gelaran AICIS di Solo tahun 2021 dan di Mataram tahun 2022.

Ia menyampaikan bahwa AICIS sebelumnya menekankan sharing ideas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkembang di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dengan tema yang cenderung lebih luas pembahasannya. Sedangkan AICIS kali ini dirancang sebagai forum indept discussion di bidang ilmu fikih yang temanya cenderung lebih fokus.

Ia melanjutkan, AICIS 2023 mengintegrasikan kajian teoritis dengan pengalaman empiris mengenai pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan spirit perdamaian dalam kehidupan beragama dengan mempertemukan para pelaku di lapangan dan para akademisi ternama.

Baca Juga: Mobil Listik Mungil, Jangkrik dengan Harga Mulai dari Rp110 Jutaan Telah Resmi Meluncur di Indonesia

Selain itu, dalam penyelenggaraan AICIS ini berkolaborasi dengan 10 Jurnal PTKI yang terindeks Scopus dari 55 Jurnal terindeks Scopus yang mendaftar sebagai mitra AICIS. Nantinya, naskah yang terpilih dipresentasikan, dan selanjutnya akan dikelola sesuai standar naskah jurnal kemudian siap dipublikasikan. AICIS ini akan berlangsung mulai 2 hingga 5 Mei 2023 yang akan membahas berbagai isu dengan 180 paper pilihan yang terbagi menjadi 48 kelas paralel.

Perbedaan dengan AICIS sebelumnya, AICIS 2023 ini lebih berorientasi pada policy recommendation. Penyelenggaraan AICIS tahun ini seluruh produk yang dihasilkan dari AICIS terutama Manual Book dan kumpulan abstrak papers dapat diakses melalui aplikasi Pusaka Superapps. Ini juga dalam rangka mendukung program transformasi digital Kementerian Agama. 

Sementara itu, menurut Dr. phil. Khoirun Niam, Ketua Panitia AICIS 2023, kontekstualisasi Fiqh harus memiliki peran aktif untuk keadilan dan perdamaian. 

Baca Juga: 10 Nomor Telepon Penting di Kabupaten Kuningan yang Bisa Dihubungi dalam Keadaan Darurat, Ini Daftarnya

Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA tersebut juga menjelaskan, pembelajaran Fiqh di pesantren mampu menjadi dasar untuk membahas isi lainnya termasuk Fiqh di zaman Digital. Tidak hanya itu, isu minoritas, permasalahan gender hingga komunitas difabel juga menjadi bahasan utama dalam event tersebut, begitu halnya dengan kebebasan beragama yang belakangan menjadi sorotan.

“AICIS dilaksanakan sebagai wadah para pakar dan akademisi untuk diskusi intensif dengan tidak hanya berbasis pengetahuan akademik saja, namun juga berangkat dari kasus-kasus di lapangan terkait dengan isu-isu fiqh dan hukum Islam,” tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah