Network
KABARCIREBON - Mau tidak mau atau suka tidak suka, sebelum menuntaskan akhir masa jabatan, kepemimpinan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama-Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda harus melakukan mutasi atau rotasi terlebih dahulu.
Karena sudah tercatat puluhan jabatan mengalami kekosongan akibat ditinggal pensiun oleh pejebat sebelumnya dan karena ada yang meninggal dunia.
Namun untuk merombak eselon II atau setingkat kepala dinas dan kepala badan, Pemerintah Kabupaten Kuningan tidak bisa sembarangan.
Baca Juga: Bupati Kuningan Terus Bongkar Pasang Nama Pejabat, Mutasi akan Digelar Mei
Namun mesti mendapatkan izin dan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sesuai aturan yang berlaku.
Sedangkan jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama yang tengah menjadi sorotan tersebut terdapat dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengalami kekosongan.
Yakni, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang ditinggalkan pensiun oleh pejabat sebelumnya, H.M. Ridwan Setiawan.
Baca Juga: Situasi Menjelang Mutasi di Kuningan Mulai Memanas, Dikabarkan Muncul 3 Kubu Eselon II
Paska pensiun, tokoh ini lebih fokus mengelola rumah makan di tengah hutan yang cukup terkenal yakni, Rageman Resto di Desa Gunung Keling Kecamatan Cigugur.
Bahkan dikabarkan pula akan ikut bertarung dalam pencalonan legislatif (Caleg) dari salah satu partai besar.
Karena yang bersangkutan memiliki pengalaman kerja sebagai sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuningan terlama mencapai belasan tahun.
Baca Juga: Bupati Kuningan Harus Menghilangkan Isu Kubu-Kubuan di Kalangan Birokrat dan Sekda Mesti Netral
Kabarnya, jabatan kepala DPUTR akan diisi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Putu Bagiasna.
Atau pejabat eselon II lainnya yang dinilai layak dan mampu melakukan penataan di bidang infrastruktur sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi).
Berikutnya adalah jabatan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang kosong karena pejabat sebelumnya, Dian Fenti Asmara meninggal dunia akibat sakit parah.
Baca Juga: Tersebar Isu di Kuningan, 4 THL yang Tidak Lolos Seleksi CAT PPPK akan Menyalip pada Masa Sanggah
Untuk sementara, jabatan tersebut rangkap Asisten Administrasi Setda, Ucu Suryana yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat posisi jabatan bersangkutan.
Selain itu, ada satu lagi jabatan yang akan segera mengalami kekosongan. Yakni, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Karena pejabat sebelumnya bakal memasuki usia pensiun tertanggal 1 September 2023, Agus Sadeli. Sehingga pada mutasi mendatang sangat tipis untuk digeser atau dirotasi.
Kendati demikian, bukan berarti dari 3 SKPD tersebut akan lelang semua melalui open bidding melalui seleksi teruka JPT.
Karena pemerintah daerah (Pemda) diperkirakan akan merotasi terlebih dulu jabatan-jabatan strategis yang kecil kemungkinan diopenbiddingkan.
Kalau sampai benar, pemda menempatkan Putu Bagiasna dan Ucu Suryana di 2 posisi kosong di atas.
Maka yang kemungkinan besar jabatan yang diprediksikan dilelang adalah jabatan yang tidak terlalu riskan.
Di antaranya, salah satu jabatan Staf Ahli Bupati, jabatan kepala DPKPP dan kepala DPMTSP.
"Kayaknya kalau jabatan asisten tidak mungkin. Tapi yang berpeluang besar diopenbiddingkan adalah Staf Ahli Bupati, DPKPP dan DPMPTSP," kata sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama ketika dikonfirmasi terkait mutasi, masih belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya.
Hanya saja kalau sudah waktunya, dalam kurun 2 hari pun, dapat dituntaskan.
Karena untuk sementara ini, dirinya harus terus melakukan bongkar-pasang terhadap nama-nama pejabat yang bakal dirotasinya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
