Menurut Yuyud, kakek Juhani bukan satu-satunya jemaah haji yang terganggu kondisi kesehatannya. Namun, ada beberapa jemaah lain bahkan ada yang tidak bisa beranjak dari hotel karena kondisinya yang tak memungkinkan.
"Ada juga satu jamaah yang gak bisa kemana-mana karena kesehatannya. Terpaksa, saya cari mukimin yang ada di Madinah untuk ngurusin, dari mulai mandi dan aktivitas lainnya termasuk ibadah. Kekek Juhani tergolong sehat, berjalan masih kuat hanya memang sedikit dimensia" demikian Yuyud.
Baca Juga: Cuaca Panas Jadi Tantangan Saat Ibadah Haji, Bupati Imron Kasih Caranya
Daftar berhaji
Anak pertama Juhani, Siti Nariah (67 tahun) ditemui di rumahnya di Batujaya mengungkapkan, beberapa tahun setelah ibunya Sariah meninggal di tahun 2006, ayahnya bersikeras ingin berangkat haji. Hingga 13 tahun lalu, orang tuanya mendaftar dan langsung melunasi ONH
Untuk berangkat berhaji, orangtuanya tersebut menjual sawah dan hasil penjualan mencukupi untuk ONH.
“Kami semua menyetujui menjual sawah karena semua anak sudah mendapatkan bagiannya masing-masing. Rumah juga semua sudah dibuatkan.” ungkap Siti Nariah.
Baca Juga: Gotas Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon
Sejak dua tahun terakhir, keseharian Juhani menurut Siti Nariah tetap berada di rumah tidak melakukan aktivitas apapun selain berangkat salat ke masjid setiap lima waktu.