Lantunan Sahdu di Antara Nyala Lilin Perayaan Hari Waisak di Majalengka

- 4 Juni 2023, 20:39 WIB
Perayaan Hari Waisak di Majalengka, Minggu 4 Juni 2023.
Perayaan Hari Waisak di Majalengka, Minggu 4 Juni 2023. /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Suara nyanyian nan sahdu terdengar pelan di Wihara Pemancar Keselamatan Majalengka. Persembahan dengan aneka makanan berjejer di altar depan Patung Pangeran Siddhartha Gautama, pada peringatan Hari Waisak, Minggu 4 Juni 2023.

Puluhan lilin berukuran sedang berwarna merah terus menyala di sebuah altar depan pesembahan. Di setiap lilin tertulis nama-nama setiap orang yang melakukan sembahyang di Wihara tersebut atau yang menitipkan persembahyangan.

Malam suci sungi bulan purnama Sidhi

Pada satu hari waktu bulan Waisak purnama

Sang Gotama Mu ni di bawah pohon Budhi

Duduk ber Samadhi melaksanakan mawas diri

Baca Juga: Kuningan Akan Segera Memiliki Satu-Satunya Lokasi Perumahan Subsidi dengan Konsep Green House

Itulah diantara syair lagu yang dinyanyikan seorang pengunjung Wihara Pemancar Keselamatan yang sengaja datang untuk melaksanakan ibadah peringatan hari Waisak.

Menurut keterangan Dewan Pembina Wihara Pemancar Keselamatan Edhi Subarhi pada peringatan hari Waisak tahun ini hanya sedikit yang datang, karena peringatan dipusatkan di Cirebon. Namun demikian tidak mengurangi makna pada peringatan tersebut.

“Hari Waisak ini adalah memperingati hari lahir Siddhartha Gautama, mencapai kemenangan kesempurnaan serta kematian Siddhartha Gautama. Jadi ada tiga peristiwa penting yang diperingati pada perayaan ini,” ungkap Edhy.

Baca Juga: Kisah Kakek Juhani 97 Tahun, Dipeluk Pramugari Karena Minta Turun dari Pesawat Ingat Belum Ngasih Makan Ayam

Pada peringatan teersebut umat Budha tepat pukul 10.41.19 WIB membaca Paritta Suci. Di Wiharanya sendiri ada 5 Paritta Suci yang dibaca. Waktu tersebut berdasarkan pemberitahuan dari Dewan Pengurua Pusat Sangha Agung indonesia, dengan tema hari Waisak tahun 2023/2567 TB (Tahun Budha) " Harmonis Masyarakat Damai Negaranya”

Menurut Edhy, ketiga peristiwa penting tersebut terjadi di bulan Purnama, setiap tahun peringatan hari Waisak selalu berbeda tanggal jika di konversikan dengan bulan masehi. Terkadang jatuh dibulan Mei atau juga bisa di awal Juni seperti yang terjadi tahun ini.

Hanya saja peristiwa penting yang dialami Siddhartha Gautama ini terjadi di bulan yang sama, baik kelahiran, mencapai kemenangan juga kematiannya. Maka pada hari Waisak ini diperingati tiga periswa penting.

Baca Juga: Pasarkan Sebanyak 1.300 Unit Rumah Subsidi, Taman Anggrek Group Cirebon Luncurkan Website Baru

Sementara itu, Didi dari Bekasi datang bersama istri dan anaknya untuk memperingati hari Waisak di Wihara Pemancar Keselamatan Majalengka. Dia mengaku setiap hari besar datang juga setiap bulan untuk melaksanakan Cap Go di Kelenteng.

“Kalau peringatan hari Waisak memang tidak terlalu banyak yang datang ke Wihara berbeda dengan peringatan hari besar lain atau Cap Go yang dilaksanakan setiap bulan. Tapi kami tetap berupaya mengamalkan ajaran Budhis,” ungkap Didi.(Tati/Purwati Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x