Tak Perlu Takut, Ribuan Hewan Kurban di Kabupaten Cirebon Laik Disembelih

- 23 Juni 2023, 19:55 WIB
ILUSTRASI lokasi peternakan sapi di Kabupaten Cirebon.*
ILUSTRASI lokasi peternakan sapi di Kabupaten Cirebon.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON- Dinas Pertanian melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Tengahtani Kabupaten Cirebon telah melakukan pemeriksaan terhadap 3.625 ekor ternak yang bakal disembelih pada Hari Raya Iduladha 1444 H.

Kepala UPT Puskeswan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Nova Abdu Nugraha mengatakan, dari 3.625 hewan ternak yang sudah diperiksa, 2.222 ekor merupakan domba/kambing dan 1.403 adalah sapi.

Baca Juga: Ada Dugaan Tindak Pidana di Ponpes Al-Zaytun, MUI Pusat Kunjungi Polres Indramayu

“Pemeriksaan tersebut dilakukan di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon bagian tengah yang meliputi 14 kecamatan," kata Nova di Sumber, Jumat (23/6/2023).

Nova memastikan, 3.625 lebih hewan ternak yang diperiksa dalam kondisi sehat dan laik disembelih serta aman dikonsusmsi untuk prosesi kurban. Bahkan kondisi fisiknya hewan ternak pun tidak mengalami cacat “Bebas dari PMK atau juga LSD,” kata Nova.

Nova menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan di sejumlah ternak di kecamatan. Pasalnya, masih ada beberapa kecamatan yang belum semua diperiksa hewan ternaknya.

"Petugas kita masih di lapagan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak, jadi kita tergetkan H-1 Hari Raya Iduladha semuanya hewan kurban laik di sembelih," katanya.

Baca Juga: SDIT Akmala Sabila Juara Umum di Jogja Open Marching Band Championship

Seperti diketahui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mencatat, ada 261.000 hewan kurban yang akan disembelih oleh masyarakat Muslim Jawa Barat.

Kepala DKPP Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan, ada sekitar 4.000 anggota tim pemeriksa kesehatan hewan yang dilepas ke 27 kabupaten/kota.  “Mereka sudah seminggu ke belakang jalan [monitoring],” ujarnya.

Terkait penyakit cacar sapi, dia memastikan sampai saat ini pihaknya tidak menemukan kasus baru mengingat kasus terakhir terjadi di akhir 2022 lalu. “Kita tindaklanjuti, di awal tahun sudah terkendali, kalaupun ada itu ada pelaporan di sistem yang telat,” tuturnya.

Kemudian untuk PMK dia tidak memungkiri jika kasus ini masih ada karena tingginya lalu lintas hewan ternak di Jawa Barat.

Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi Seminar dan Deklarasi JPPRA

Namun sama halnya dengan Covid-19, tingkat imun hewan ternak di provinsi ini menurutnya sudah tinggi. “Dengan vaksin dan pengobatan PMK turun lagi. Tapi tetap kewaspadaan kami tingkatkan, tim hewan kurban ini jalan untuk memastikan,” katanya.***

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah