Penutupan Gerbang SDN 3 oleh Pemdes Pabuaranlor Telah Mengkebiri Kegiatan Belajat Mengajar Siswa

- 8 Juli 2023, 12:12 WIB
Penutupan Gerbang SDN 3 oleh Pemdes Pabuaranlor Telah Mengkebiri Kegiatan Belajat Mengajar Siswa
Penutupan Gerbang SDN 3 oleh Pemdes Pabuaranlor Telah Mengkebiri Kegiatan Belajat Mengajar Siswa /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Penutupan gebang SDN 3 Pabuaranwetan dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Pabuaranlor, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, berdampak kurang nyaman bagi murid untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Penutupan dan penembokan pintu masuk ke SDN 3 Pabuaranwetan ini juga dinilai semua kalangan akan mengkebiri KBM siswa.

Salah seorang orang tua murid, Saedi, mengaku kaget saat mengetahui pembangunan tembok untuk kios, yang menutup akses utama ke sekolah anaknya.

Baca Juga: Komunitas Petani Cirebon Deklarasikan Gus Muhaimin Capres 2024

"Saya merasa keberatan, karena tidak ada musyawarah ataupun sosialisasi. Meski tanah tersebut milik Desa Pabuaranlor, tapi dengan dibagun toko maka menutup pintu masuk ke sekolah," katanya, Sabtu (8/7/2023).

Masih dikatakan Saedi, sebagai orang tua murid tentnya sangat priharin dengan penutupan gebang sekolah.

"Meski ada jalan kecil yang bisa dilalui untuk murid, guru dan motor. Namun kurang baik bagi dunia pendidikan. Murid tidak bisa masuk dari depan gedung tapi masuknya lewat belakang gedung," ujarnya.

Baca Juga: CATAT, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan

Senada dikatakan warga Desa Pabuaranlor, Komar, menurutnya, pintu masuk sekolah tersebut merupakan aset Desa Pabuaranlor yang selama ini ada bangunan sekolah dan dipergunakan untuk akses masuk siswa.

"Sebagai warga, saya merasa kasihan dan kaget dengan kondisi seperti ini," tuturnya.

Komar menambahkan, pembangunan kios tersebut sepertinya tidak dimusyawarahkan terlebih dahulu, padahal akses yang ditutup merupakan sekolah yang masih aktif melakukan aktivitas pendidikan.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Untuk Hari Minggu 9 Juli Bersumber dari Kemenag RI

"Yang kami ketahui, tidak ada musyawarah dengan warga. Kami akan melaporkan pada pihak Camat, Bupati dan DPRD Kabupaten Cirebon," tegasnya.

Sementara itu, salah seorang guru SDN 3 Pabuaranwetan, Rusdi mengungkapkan, penutupan gerbang sekolah sangat disesalkan. Karena akan berdampak kurang baik bagi para murid.

"Meski tanah desa, alangkah baiknya tidak ditembok gerbang utama sekolah. Karena akan kurang nyaman untuk kbm dengan penembokan gebang utama," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x