Dampak Kemarau yang Bekepanjangan, Warga di Kota Cirebon Ini Minta Bantuan Air Bersih

- 3 Agustus 2023, 17:56 WIB
SEBAGIAN rawa-rawa di RW 08 Cadasngampar Kota Cirebon dilanda musim kemarau yang berdampak pada terbakarnya rawa-rawa tersebut. Dampak kemarau panjang warga sekitar meminta bantuan air bersih, Kamis (3/8/2023).
SEBAGIAN rawa-rawa di RW 08 Cadasngampar Kota Cirebon dilanda musim kemarau yang berdampak pada terbakarnya rawa-rawa tersebut. Dampak kemarau panjang warga sekitar meminta bantuan air bersih, Kamis (3/8/2023). /Foto/Jaka/KC/

KABARCIREBON - Kemarau (kemarau) yang melanda sebagian wilayah di Indonesia khususnya di Kota Cirebon membuat sebagian wilayah mulai mengalami kesulitan air, khususnya air bersih.

Warga di RT 05 RW 08 Cadasngampar Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti contohnya, mereka saat ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih hanya untuk sekedar minum. Sekarang saya belum lihat apa ada airnya atau tidak.

"Disini itu untuk minum saja sulit, harus mengambil air dari sumur yang berada di tengah hutan karena airnya bersih. Sekarang saya belum lihat apa ada airnya atau tidak," kata salah satu warga RT 05 RW 08 Cadasngampar, Dede, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Jelang Pekan Olahraga Nasional ke-XXI/2023, Enam Taekwondo Kota Cirebon Masuk Pelatda Jabar

Diakuinya, saat ini diwilayahnya mulai mengalami kekeringan. Air yang mengalir ke rumah-rumah warga dari masjid sekitar sudah tidak maksimal, karena mengalir tidak deras. "Airnya juga tidak layak dikonsumsi, hanya khusus untuk mandi saja. Karena airnya asin, jangankan untuk minum, untuk membasuh kendaraan saja tidak bisa karena merusak bodi kendaraan," ujar Dede.

Namun, lanjut Dede, jika warga ingin mandi harus menampung air yang mengalir dari masjid terlebih dahulu. Terkadang, warga memanfaatkan air sumur yang berada di tengah hutan untuk dibawa ke rumah. "Warga disini mayoritas banyak yang tidak memiliki sumur dirumahnya karena setelah dibor jarang ada airnya. Saat ini sudah lama tidak ada pengiriman air bersih, biasanya ada yang mengirim beberapa tangki dari kota. Saat ini warga memerlukan air bersih," tukasnya.

Meski belum lama ini mendapat bantuan toren air dari pihak perbankan, Dede menjelaskan bahwa saat ini tidak berfungsi maksimal. Karena, toren tersebut tidak dapat mengaliri seluruh warga di RT 05 ini. "Mungkin daya sedotnya kurang, jadi tidak bisa mengaliri ke seluruh warga. Warga saat ini hanya mengandalkan aliran air dari masjid dan sumur yang di hutan itu," jelasnya.

Baca Juga: Mahasiswa UI-BBC Gagas Layanan Mandiri Berbasis Online di Desa Ciperna Cirebon

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x