Network
Di babak semi final, remaja yang tercatat sebagai warga RT 001 RW 001 Dusun 01 Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar menundukan Ebi Nurdiansyah dari Kabupaten Bandung dengan poin 21-10 dan 21-19.
Terakhir di babak final, Ghaisan Haidar Tsaqib yang bertanding di nomor single berhadapan dengan lawan terberatnya Rayhan Pandu Aksara dari Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Disomasi Kuasa Hukum Orangtua Siswa, Pihak SDIT Al-Imam Kuningan Siap Hadapi Proses Hukumnya
Tapi berkat kegigihannya, tetap bisa menang karena perolehan poinnya 21-10, 19-21 dan 25-23.
"Anak saya sering berlatih di Manxsion Exist Badminton Club Jakarta dan sering ikut kejuaraan sirkuit nasional," tuturnya.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Baca Juga: Polres Kuningan Petakan Desa Rawan Gesekan Pilkades, 1.000 Personil Polisi Disiagakan
Serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bisa lebih memperhatikan lagi atlet-atlet yang memiliki potensi sehingga menjadi aset yang dapat mengharumkan nama daerah di setiap even kejuaraan atau pertandingan.
Disinggung, apakah Ghaisan Haidar Tsaqib dipersiapkan untuk diterjunkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar tahun 2026 mendatang, Cecep wahyudin membenarkannya.
Dan ada peluang meraih medali di even bergengsi empat tahunan tersebut. (Iyan Irwandi/KC) ***
