Network
KABARCIREBON - Wajah bahagia terpancar dari Muhamad Rizki (9 tahun) saat dirinya ditawari masuk SD. Rizki merupakan anak yatim piatu asal Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Rizki menjadi yatim piatu sejak usia dua tahun. Sejak usia dua tahun pula, Rizki tinggal bersama Budi yang tak lain merupakan pamannya.
"Sejak usia dua tahun sudah yatim piatu. Sekarang tinggal bersama saya," kata Budi.
Baca Juga: Perkuat Kebersamaan, Konci Rianty Gelar Olahraga Futsal Bersama
Sejak saat itu, Rizki lebih banyak menghabiskan waktu bersama paman dan saudara lainnya. Menginjak usia 6 tahun, Budi berencana menyekolahkan Rizki ke SD terdekat. Namun, selain persoalan ekonomi, Rizki juga terkendala akte lahir hingga tak bisa mendaftarkan sekolah.
Namun sekarang Budi bisa bernafas lega. Sebab, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon yang sekaligus Bacaleg DPRD Provinsi Jawa Barat, dr. Hj. Ratnawati mengulurkan tangan membantu Rizki untuk sekolah.
"Alhamdulilah sekarang sudah ada yang membantu dari Ibu Ratnawati. Terimakasih atas bantuan dan perhatiannya kepada Rizki," kata Budi.
Baca Juga: PKS Munculkan 3 Nama Bacabup Cirebon 2024
Bantuan dari Ratnawati ini diberikan langsung oleh Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Winadi, didampingi perangkat Desa Talun, Ade Irawan.
Akses jalan menuju rumah Rizki juga terbilang terpencil. Untuk menuju rumah Rizki, harus melewati jalan yang berdampingan dengan jurang yang cukup ekstrim, ditambah naik turunnya jalan yang juga cukup curam.
Winadi menceritakan awal mula bertemu dengan Rizki. Pada saat peringatan 10 Muharam di rumah aspirasi Hero Center, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati memberikan santunan kepada anak yatim. Saat baru datang, hanya Rizki yang datang sambil tersenyum kepada Ratnawati. Ratnawati akhirnya memanggil Rizki dan menanyakan keseharian Rizki, termasuk sekolah.
"Saat ditanya sekolah, ternyata dijawab Rizki tidak sekolah. Sedangkan usia sudah sembilan tahun. Saat itu Ibu Ratnawati bilang Rizki harus sekolah," kata Winadi.
Selepas kegiatan tersebut, Ratnawati memerintahkan dirinya untuk menemui Rizki di kediamannya. Akhirnya, dirinya pun bertemu dengan Rizki dan keluarganya didampingi perangkat Desa Sampiran.
"Saya mewakili Ibu Ratnawati untuk memberikan bantuan agar Rizki bisa sekolah minimalnya wajib belajar sembilan tahun itu terpenuhi. Nanti setiap bulannya Insyallah kami bantu untuk keperluan sekolah dan keperluan sehari- harinya, juga untuk akte lahir akan kami bantu," tuturnya. (Iskandar)
