KABARCIREBON - Pimpinan Komisariat Kopri STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu menyelenggarakan Sekolah Islam Gender (SIG) di Pesantren Progresif RPK Ulfiyah Segeran Kidul.
SIG sendiri merupakan proses kaderisasi yang harus diikuti kader-kader PMII, baik kader perempuan maupun kader laki-laki.
Kegiatan SIG ini mengusung tema 'Rekonstruksi Semangat Intelektual Kader dalam Membumikan Kesetaraan Gender'. Kegiatan SIG ini diikuti oleh kader-kader PMII se -Jawa Barat.
"Alhamdulillah kami bisa menyelenggarakan kegiatan ini, dan bisa sukses salah satunya dengan hadirnya para narasumber baik dari internal, misalkan pengurus PC maupun PB PMII ataupun eksternal-eksternal seperti Buya Husen selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fikri Arjawinangun Cirebon, dan juga Buya Sakur dari Pondok Pesantren Candangpinggan," ujar Ketua PK Korp PMII Putri STKIP Padhaku, Ghina.
Sementara itu, Ketua PK PMII STKIP Padhaku, Bagus Arifin mengatakan bahwa SIG diadakan sebagai langkah awal dalam proses pengkaderan formal yang harus ditempuh oleh kader-kader PMII.
"Khususnya bagi Kopri itu sendiri, di mana Sekolah Islam dan Gender ini merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga adil gender akan mulai tertanam sejak dalam pikiran," ujarnya.
Baca Juga: Bantu 2 Unit Kendaraan Roda Tiga, Jamkrindo Tanda Tangan MoU dengan Pemda Kuningan
Miftahul Fatah selaku Pimpinan Pesantren Progresif mengungkapkan, SIG diharapkan bisa mencetak kader-kader PMII yang lebih paham lagi tentang gender.
"Serta mampu mengaplikasikan kesetaraan gender dengan sebaik dan seadil mungkin di lingkungannya masing-masing, kami sangat berbangga sekali ketika pesantren kami dijadikan tempat regenerasi dan kaderisasi. Sesuai dengan motto Pesantren Progresif yakni pesantren Ahlussunnah Wal Jamaah dan entrepreneur,"ujarnya.(Fanny)