Sambut Kawasan Chinatown: Vihara Tua, Welas Asih di Kota Cirebon Ini Dihiasi Patung Dewi  Kwan Im

- 26 Agustus 2023, 19:07 WIB
Patung Dewi Kwan Im dibangun di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, patung tersebut belum sepenuhnya rampung, Jumat (25/8/2023).
Patung Dewi Kwan Im dibangun di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, patung tersebut belum sepenuhnya rampung, Jumat (25/8/2023). /Foto/Jaka/KC/

KABARCIREBON -  Klenteng Tiao Kak Sie atau Vihara Dewi Welas Asih adalah sebuah kelenteng Tionghoa yang terletak di Jalan Kantor Nomor 2 Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.

Dalam menyambut kawasan Chinatown, salah satu dari situs cagar budaya dan tercatat sebagai tempat peribadatan umat Budha tertua di Cirebon dan sekitarnya, kini dihiasi dengan patung Dewi Kwan Im yang letaknya berada di kompleks vihara atau tepatnya di sebelah gerbang atau pintu masuk vihara.

Patung yang dibuat permanen dengan panjang 5 meter, lebar 1,5 meter belum sepenuhnya rampung karena masih ada sejumlah tahapan-tahapan agar terlihat indah dipandang.

Baca Juga: Link Live Streaming Milan vs Torino Big Match Serie A: Prediksi, Catatan Statistik, Berita Tim, Susunan Pemain

"Disini direncanakan oleh Walikota itu area Chinatown, ada Pedati Gede. Kata ibu Wakil, di depan rencana akan dibikin kapal Cheng Ho," kata Wakil Ketua Vihara Dewi Welas Asih, Yanto, saat berada di vihara tersebut Jumat (25/8/2023) sore.

Menurutnya, patung yang dibuat bertujuan agar Dewi Kwan Im dikenal di Nusantara. Selain itu, pihaknya juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata religi.

"Patung ini tidak untuk di sembahyangi, ini hanya simbul saja. Biar ada kehidupan karena diwilayah Cirebon ini umat boleh dikatakan kurang lebih tinggal satu persen, dengan itu kita tingkatkan pariwisata kesini karena vihara ini strategis untuk kunjungan dari luar kota," tutur Yanto.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Nottingham Forest Awal Liga Inggris MU Erik ten Hag Masih Cenat Cenut

Sementara itu Perupa, Surya Suryawan menjelaskan, dalam teknik pembuatan tidak setiap hari, jadi sekitar satu tahun menjadi patung seperti ini.

Nantinya, akan dilanjutkan kembali untuk mempercantik seperti pembuatan relief, tata lampu dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah