KABARCIREBON - Satu tahun lebih PD BPR Astanajapura berganti nama menjadi PT BPR Cirebon Jabar (Perseroda), dalam rentang satu tahun itu juga telah ada pergantian unsur Direksi, baik untuk posisi sebagai Direktur Utama dan Direktur Operasional.
Sekedar catatat, pergantian dari unsur Direksi lama ke Direksi BPR Cirebon Jabar pada saat itu, telah dilaksanakan sekitar Agustus 2022 lalu.
Dimana dari pergantian unsur Direksi tersebut, terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi (fit and proper test) bagi calon Direksi PT BPR baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sehingga, dari hasilnya itu pun telah resmi ditunjuk dua orang Direksi baru, masing-masingnya menempati posisi Direktur Utama dan Direktur Operasional PT BPR Cirebon Jabar.
"Yah mungkin karena waktu itu tidak adanya pilihan lain, atau bisa juga karena unsur kedekatan dengan di atasnya, sehingga salah satu Direksinya bisa lolos dari proses seleksi OJK," ungkap salah satu sumber yang engan disebut jati dirinya, pekan kemarin.
Meski pun demikian, lanjutnya, dirinya tidak ingin menilai dan menuding adanya kejanggalan dalam proses seleksi calon Direksi baru tersebut.