Dewan Syuro PKB kemudian mengusulkan agar Muhaimin segera mengambil keputusan, meskipun Muhaimin meminta agar klausul koalisi dengan Gerindra tetap dihormati. Dalam konteks ini, loyalitas dan solidaritas PKB terhadap koalisi yang telah dibangun selama lebih dari satu tahun menjadi pertimbangan utama.
Meski begitu, upaya lobi terus dilakukan oleh pengurus DPP PKB, hingga akhirnya Surya Paloh menawarkan pasangan Anies-Muhaimin, yang didukung oleh seluruh jajaran PKB hingga ulama. Pasangan ini dipandang sebagai representatif Nahdlatul Ulama, politisi ulung, dan pemberani yang dapat memenangkan Pilpres.
"Ini merupakan kebanggaan bagi pesantren, umat Islam, dan NU untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin," tegas politikus kelahiran Sumedang ini.***