KABARCIREBON - Mata Aat, warga Blok 1, Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, berlinang air mata saat warga gotong royong membangun rumahnya. Meski tidak mewah, namun rumah yang dibangun untuk Aat sudah cukup membuatnya bahagia.
Aat sendiri merupakan seorang yatim piatu. Ia sejak kecil sudah ditinggal ke dua orang tuanya dan sejak saat itu hidup sendiri. Aat juga diketahui tidak mempunyai anak dan istri. Ia sebetulnya mempunyai seorang kakak, namun sang kakak sudah lebih dulu meninggal.
Sudah lebih dari 10 tahun Aat tinggal di sebuah gubug yang berdiri di atas lahan kuburan di Desa Kertasura. Letaknya berdekatan dengan pemukiman warga. Saat ini, gubug yang ia tinggali sudah reyot dan tidak layak huni. Warga setempat sengaja merobohkannya dan membangun rumah sederhana tidak jauh dari gubug yang dulu ia huni. Warga setempat rela bergotongroyong untuk membangun rumah Aat. Nasib baiknya, warga setempat merelakan tanahnya untuk dibangun rumah Aat.
Baca Juga: Agung Laksono: Penyebab Banjir di Kesambi Cirebon Gara-gara Banyak Bangunan Timpa Tanah Resapan
"Saya kurang lebih 10 tahun tinggal di gubug itu. Sejak kecil sendiri, orang tua sudah meninggal semua. Saya juga tidak punya anak dan istri," kata Aat berlinang air mata.
Aat berterimakasih kepada Partai Demokrat Kabupaten Cirebon yang telah membantunya membuat rumah untuk ia huni. Meski tidak mewah, Aat mengaku bersyukur mempunyai tempat tinggal yang layak untuk ditinggali.
Aat juga mengucapkan terimakasih kepada Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati MKKK, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, H. E. Herman Khaeron, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat, Tarseni dan Ketua BPOKK Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Winadi yang telah membantunya.
"Terimakasih banyak untuk Demokrat Kabupaten Cirebon yang peduli terhadap saya. Ini seperti mimpi, sekali lagi terimakasih," katanya.
Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati MKKK melalui Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Cirebon yang juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Tarseni, didampingi Ketua BPOKK Partai Demokrat Kabupaten Cirebon Winadi mengatakan, pada awalnya, dirinya mendapat laporan dari warga mengenai adanya rumah warga yang hampir ambruk dan tidak layak huni.