Jelang Pemilu, Kapolresta Ajak PWI Kabupaten Cirebon Counter Narasi Negatif

- 12 September 2023, 21:08 WIB
PWI Kabupaten Cirebon bersama Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman,
PWI Kabupaten Cirebon bersama Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, /IST /

KABARCIREBON - Untuk menjaga kondusivitas daerah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cirebon menjadi garda terdepan dalam mengcounter narasi negatif yang muncul di masyarakat.

Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi PWI Kabupaten Cirebon yang dikemas dalam program road show ke unsur Forkopimda, di Mapolresta Cirebon, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, PWI Kabupaten Cirebon bisa berperan penting untuk turut menjaga kondusivitas daerah. Apalagi sekarang masuk tahun politik dan menghadapi Pemilu 2024. Ada beberapa poin penting, di antaranya melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang kepemiluan.

Baca Juga: Polri Akan Gelar Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024, Cooling System Jadi Salah Satu Strategi

"Itu penting dilakukan menghadapi pemilu ini. Karena kita dihadapkan tak hanya dengan pemilih yang sudah pernah memilih, tapi juga pemilih yang belum pernah memilih atau disebut pemilih pemula," kata Arif.

Ia menjelaskan, berdasarkan data pemilih secara nasional, dari kelompok generasi milenial dan z ini sangatlah besar. Dari 204.807.222 pemilih, dua kelompok ini mendominasi yakni sebanyak 56,45 persen.

Begitu juga data pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cirebon untuk kelompok generasi Z dan milenial mendominasi. Jumlahnya sebanyak 63,59 persen dari keseluruhan jumlah DPT sebanyak 1.734.497 pemilih.

Baca Juga: Rp 32,4 Miliar Uang Belum Dibayarkan Kontraktor ke Kas Daerah, Kejari Kota Cirebon Diminta Turun Tangan

"Karena suksesnya penyelenggaraan Pemilu itu indikatornya partisipasi pemilih tinggi. Jadi perlu gencar melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang kepemiluan ini," katanya.

Selain edukasi dan sosialisasi, tak kalah pentingnya adalah PWI Kabupaten Cirebon mampu mengcounter narasi-narasi yang mengadu domba masyarakat menjelang Pemilu nanti. Sebab bagaimanapun juga, berbicara berdasarkan pengalaman pada saat Pemilu 2029, polarisasi yang terjadi di masyarakat cukup kuat.

"Bahkan, residunya masih tertinggal sampai dengan hari ini," ungkap Kapolresta.

Baca Juga: Mantap Brata Jadi Ajian Sakti Jurus Polisi Amankan Pemilu 2024

Residu dari narasi atau diksi-diksi tersebut yang kemudian digunakan untuk membelah masyarakat. Sehingga, pesta demokrasi ini berpulang tidak kondusif. 

"Nah, ini yang kemudian penting dilakukan teman-teman PWI dalam hal mengcounter narasi negatif yang muncul di masyarakat," ungkapnya.

Opsi yang harus diambil dalam hal mengcounter narasi negatif ini, kata dia, bukan dalam perspektif membela satu dan pihak lain. Tetapi yang kemudian harus diingat adalah yang dibela adalah fakta yang ada. Dan itu yang menurutnya sangatlah penting.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Terkenal di Leces Probolinggo, Coba Cicipi Bakso Demande dan Bakso Sempulur

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Cirebon, Mamat Rahmat menyampaikan, saran dan masukan Kapolresta Cirebon sangatlah bermanfaat. Tentu, kata dia, hal itu juga sejalan dengan semangat yang cita-cita organisasinya.

"Yakni bisa bermanfaat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah, serta turut serta menjaga kondusivitas daerah melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tupoksi kita," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan program-program kerja yang bisa dikolaborasikan antara pihaknya dengan Polresta Cirebon, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

Baca Juga: PLN Hadirkan Kendaraan Listrik Untuk Perpustakaan Keliling di Indramayu

"Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolresta yang sudah menerima baik kunjungan kami," katanya.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah