Network
KABARCIREBON - H. Adang Kusdiana merupakan sosok tenaga pendidik yang kalem, sabar dan juga santun. Meski lahir di Tasikmalaya, tanggal 14 Mei 1967 atau berzodiak Taurus tapi kini ia beserta keluarganya menetap Jalan Karanganyar Nomor: 120 Jagabaya Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Kuningan.
Perjalanan karirnya tidak hanya di satu daerah saja melainkan pada sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat sehingga sebagai seorang guru sudah makan asam garam sekaligus cukup menguasai dan memahami karakter siswa besarta masyarakatnya di setiap sekolah yang disinggahinya.
Sebelum menjadi kepala SMPN 1 Kuningan atau dikenal oleh masyarakat umum sebagai sekolah pavorit yang paling digrandrungi, suami dari Hj. Siti Nurlaeli (guru SMAN 1 Kadugede) sempat menjadi guru di SMEA Binaswasta, guru SMA PGRI Cirebon, guru SMA NU Plered Cirebon, guru SMPN 2 Cidahu dan guru SMPN 1 Kuningan.
Baca Juga: 21 Kadis Dimutasi, Bupati Kuningan: Saya Tanggung Jawab Dunia dan Akhirat
Dengan moto hidup bermanfaat serta mengalir bagaikan air, dirinya sempat meraih berbagai prestasi bergengsi yang belum tentu diraih tenaga pendidik lainnya. Di antaranya, guru berprestasi tahun 2006, perwakilan guru Jawa Barat ke luar negeri (Adelade Australia) tahun 2010 serta perwakilan guru Indonesia ke luar negeri (Simeo Recsam, Penang Malaysia) tahun 2013.
Ayah dari Resti Kusrini Maulidati, Rafi Aflah Nugraha dan Lutfi Aura Ramdhani adalah seorang ahli matematika karena ia mengeyam pendidikan sarjana jurusan matematika dan paska sarjana pun, jurusan matematika lagi.
Pimpinan melihat potensi yang terdapat pada H. Adang Kusdiana sehingga ketika berstatus guru SMPN 2 Cidahu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dan beberapa tahun kemudian, dipromosikan menjadi kepala SMPN 2 Cigugur, kepala SMPN 1 Darma dan kepala SMPN 1 Kuningan tetapi merangkap plt kepala SMPN 2 Jalaksana.
