KABARCIREBON - Isu draf mutasi bocor, dugaan nama-nama yang akan dirotasi sudah tersebar publik, disinyalir terjadi pergerakan sehingga muncul pertemuan di RM Ma'mioh dan Kafe Kopi Lendot, dugaan pejabat yang kasak-kusuk, bongkar-pasang nama pejabat dan hal lainnya menjadi bumbu penyedap dalam pelaksanaan mutasi tanggal 22 September 2023 lalu.
Kendati Bupati Kuningan, H. Acep Purnama tidak mengakui adanya pejabat yang kecewa atau murung akibat pelaksanaan mutasi khusus 21 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas (Kadis) dan kepala badan (Kaban) tersebut tetapi disinyalir tetap saja terjadi meski tidak bisa langsung diungkapkan.
Pasalnya, ada pejabat yang nyaman di posisi awal tapi harus pindah ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum dikuasai medannya, ada yang ingin diposisi strategis malah digeser di tempat lain, ada yang ingin dirotasi namun tetap dipertahankan. Tapi tidak sedikit pula yang bahagia karena bisa mutasi ke tempat lain.
Baca Juga: Tak Mau Asal Comot, Perbasi Kuningan Seleksi 231 Atlet Pelajar
"Saya tanggung jawab dunia dan akhirat karena pelaksanaan mutasi terhadap 21 pejabat eselon II bukan tanpa alasan," ucap Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
Ia menegaskan, dirotasinya 21 eselon II dengan berbagai pertimbangan penting karena pejabat yang sudah bagus ketika ditempatkan di dinas lain, diharapkan bisa lebih bagus lagi dengan menunjukan kinerjanya secara maksimal sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi).
Perlu diingat pula, tidak ada istilah jabatan seksi karena semua sama dinas/badan adalah sama sehingga bagi siapa pun yang mendapatkan amanah pada rotasi beberapa waktu lalu atau pun yang tetap di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) awal mesti dipertanggungjawabkan pula baik dunia maupun akhirat.
Disinggung disinggung, kenapa Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak), H. Dadi Hariadi ditarik ke Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik bertukar posisi dengan Laksono Dwiputranto, Acep mengaku bahwa bukan hanya H. Dadi Hariadi saja tetapi memutasi 21 pejabat eselon II, alasannya ada di hatinya.