Bangkitan Jiwa Wirausaha, Pemerintah Desa di Kabupaten Cirebon Ini Ingin Mencetak Petani Milenial

- 5 Oktober 2023, 13:02 WIB
Kuwu Desa Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, Suratno (kiri) secara simbolis menyerahkan bibit padi pada petani desa setempat
Kuwu Desa Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, Suratno (kiri) secara simbolis menyerahkan bibit padi pada petani desa setempat /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Pemerintah Desa (Pemdes) Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, mencetak petani milenial. Salah satunya, dengan mengadakan pelatihan bagi puluhan petani padi usia produktif.

Para pemuda desa, baik kaum hawa dan pria mengikuti pelatihan yang diadakan pihak desa setempat, dengan narasumber dari dinas pertanian kabupaten dan nantinya, akan menggarap sawah dan ladang jagung yang ada di desanya.

Kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap III tersebut, pihak desa sengaja memberikan pembekalan pada para pemuda dan pemudi agar dapat mengolah sawah dan ladang, sehingga tak perlu lagi ke kota untuk bekerja.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Minta Pemda Perhatikan Petani Penggarap Lahan

Selain pelatihan bagi para petani milenial, juga diadakan pelatihan untuk budidaya ikan, yang nantinya akan membangkitkan jiwa wirausaha.

Kuwu Desa Kudukeras, Suratno mengatakan, DD tahap III yang sudah cair langsung dialokasikan sesuai peruntukkannya.

Salah satunya, program ketahanan pangan, berupa pelatihan bagi masyarakat untuk berwirausaha dan petani melinial.

Baca Juga: Siswa SMA Negeri 2 Kuningan Diminta Rajin Belajar dan Displin

"Para petani dari kalangan pemuda dan pemudi desa diberi pembekalan dalam mengolah sawah, agar mampu menghasilkan panen yang berlimpah," katanya, usai acara di balai desa pada Kamis 5, Oktober 2023.

Pria yang biasa dipanggil Ratno ini menjelaskan, program ketahanan pangan menjadi skala prioritas dari DD, karena sudah ada dalam aturan.

Sehingga pihak desa melaksanakannya sesuai aturan dan mekanisme yang ada.

Baca Juga: Sabulangbentor: Sakola Jeung Kulawarga Ulah Silih Teumbleuhkeun

"Sekitar 78 hektar lahan pertanian di desa ini, maka kami tergerak untuk mengadakan pelatihan bagi kaum milenial agar mampu mengolah sawah dan ladang jagung di desa ini," jelasnya.

Masih dikatakan Ratno, para peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan bantuan bibit padi untuk ditanam saat musim tanam nanti.

"Memang untuk saat ini belum ada yang bercocok tanam, karena cuaca ekstrim. Tapi bila sudah ada bibit padi, bisa langsung ditebar ketika musim tanam tiba," ujarnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x