Asdullah: Harga Garam Merosot, Ancam Kesejahteraan Petani

- 13 Agustus 2023, 17:31 WIB
Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar.
Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar. /IST /

KABARCIREBON - Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar menyampaikan, banyak petani garam di daerahnya yang mengeluh. Sebab, meski cuaca mendukung untuk produksi garam, tetapi kesejahteraan mereka terancam sebab harga terus-terusan merosot.

Sebut saja, kata dia, para petani garam di wilayah Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Ketika awal-awal petani belum banyak yang produksi, harga garam mencapai Rp 4.000 perkilogramnya. Namun, harga setiap harinya terus mengalami penurunan dan sekarang hanya Rp 800 perkilogramnya.

Hal ini membuat para petani garam frustasi. Mereka sulit menutup biaya produksi. 

Baca Juga: Sekda Kuningan Jadi Pembina Apel Siaga Pengawasan Bawaslu

"Kan kami harus membayar tenaga kerja, mengeluarkan untuk bensin dan solar yang mahal. Sementara harga jual saat panen malah hancur," kata petani garam asal Bungko, Sarif, Minggu (13/8/2023). 

Keluhan para petani garam ini pun sampai kepada Asdullah yang merupakan Dewan Pakar LPPNU Kabupaten Cirebon. Ia yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon pun akhirnya langsung monitoring area tambak garam, di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan tersebut.

"Garam sedang melimpah tapi terjadi penurunan harga. Itu membuat petani garam di berbagai daerah menghadapi tantangan serius," kata Asdullah. 

Baca Juga: LBM PWNU Jabar Bakal Bahas Hukum Menghina Presiden di Bahtsul Masail Kubro

Para petani yang selama ini mengandalkan produksi garam sebagai sumber utama penghasilan, tentu menghadapi situasi yang sulit.

"Penurunan harga garam membuat pendapatan mereka merosot tajam. Mengancam kesejahteraan ekonomi mereka," ungkapnya. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah