KABARCIREBON - TNI harus tetap netral dan menjadi pemersatu dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Karena jika berpihak maka demokrasi akan tercoreng.
Hal itu disampaikan Danrem 063 Sunan Gunung Jati Kol Inf Andi Asmara Dewa, usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Puncak Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Kamis (5/10/2023).
Menurutnya, TNI adalah patriot negara yang menjadi pengawal demokrasi untuk Indonesia maju. Sehingga yang dilakukan TNI pada pemilu di antaranya adalah menjadi pengawal demokrasi.
“TNI menjadi prajurit profesional yang bisa menjaga kedaulatan RI. TNI adalah manunggal dengan rakyat tidak bisa dipisahkan,” katanya.
Ia memastikan tidak akan ada intervensi TNI terhadap masyarakat dalam pemilu hingga kapanpun. Karena masyarakat yang memiliki kebebasan dalam melakukan pesta demokrasi.
“Netralitas TNI tetap terjaga, kami TNI hanya mengawal sebuah demokrasi untuk Indonesia maju,” ucapnya.
Baca Juga: Tak Dapat Formasi P3K, Puluhan TKK DPRD di Kabupaten Cirebon Ini Merasa “Dibohongi”
Sementara itu, pada peringatan HUT TNI yang dilaksanakan di obyek wisata puncak terasering Panyaweuyan dengan ketinggian 1.500 di atas permukaan laut ini, sekaligus menunjukan kedekatan TNI dengan masyarakat.