Burjo Jadi Bahasan Diskusi Jalan Panjang Perniagaan Kuningan di Pekan Kebudayaan Nasional

- 31 Oktober 2023, 19:50 WIB
Tudgam Kuningan dan Sarukun menggelar diskusi tentang burjo di kios  Pasar Jaya Cipulir Jakarta Selatan.
Tudgam Kuningan dan Sarukun menggelar diskusi tentang burjo di kios Pasar Jaya Cipulir Jakarta Selatan. /Ist/KC/

KABARCIREBON- Jalan Panjang Perniagaan Kuningan merupakan tajuk diskusi sederhana yang diangkat komunitas Tulis dan Gambar (Tudgam) Kabupaten Kuningan pada pameran Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Pasar Jaya Cipulir Jakarta Selatan dari tanggal 20-29 Oktober 2023.

Pada program seri edukasi publik pameran Bertamu=Bertemu Bubur Katjang Hidjau Ketan Hitam Kuningan ini dimoderatori Royadi yang tiada lain adalah pendiri Tudgam sekaligus penulis dan pengajar sastra di Kabupaten Kuningan.

Sedangkan yang diberikan kehormatan menjadi narasumbernya meliputi Pengajar Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Dendi Sucipto, Kepala Bidang Pendidikan Sarjana Urang Kuningan (Sarukun), Wawan Awonk. Ia adalah seorang penulis, pemerhati lingkungan dan humanisme kelahiran Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Ditambah narasumber lainnya yang tidak kalah hebatnya, Peneliti Kuningan Institut, Ilham Ramdani.

Baca Juga: Rencana Mutasi di Kuningan Malah Bimbang, Belum Ada Kejelasan Waktu Pelaksanaannya

Setiap diskusi yang digelar secara berseri tersebut selalu dinamis membahas bubur kacang ijo (Burjo), perkembangan, sebaran hingga kondisi masa kini. Hal itu disebabkan masing-masing narasumber menyampaikan berbagai argumentasi sesuai pengetahuan yang dikuasai.

"Kami sengaja membuat ruang tamu di sebuah kios untuk dijadikan ruang pameran sekaligus ruang menjamu tamu termasuk diskusi Bubur Katjang Hidjau Ketan Hitam Kuningan," ujar Pendiri Tudgam, Royadi.

Lebih lanjut dikatakannya, di ruang tamu tersebut, para warga diajak mengenal dan mengapresiasi sejarah Burjo, budaya mengkonsumsi Burjo Ketan Hitam Kuningan karena warungnya bukan hanya tempat menyantap makanan saja. Namun menjadi ruang sosialisasi, diskusi, membangun kesadaran komunitas serta mempertemukan berbagai orang dan gagasan.

Baca Juga: 17 Pelamar Open Bidding Kuningan, Juga Melaporkan Harta Kekayaannya

Jika sejarah Burjo merupakan respon atas kondisi sosial ekonomi Indonesia di masa perang, maka ruang tamu Tudgam di Pasar Jaya Cipulir dapat menjadi ruang mendiskusikan masalah-masalah warga, mendorong komunikasi dan proses saling belajar antar warga untuk tumbuh bersama sambil menyantap Bubur Katjang Hidjau Ketan Hitam Kuningan.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x